Liputan6.com, Jakarta - Misalkan Anda pergi bermain ski untuk pertama kalinya, tetapi tiba-tiba, saat Anda menginjak salju, rasanya Anda sudah pernah melakukannya sebelumnya. Nah, Anda baru saja mengalami deja vu.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun tampaknya jarang terjadi, 60-80 persen orang pernah mengalami deja vu, tetapi bagi sebagian orang, ini dapat berarti bahwa ada kondisi yang mendasari tubuh Anda mengirimkan sinyal untuk memperingatkan Anda.
Bukan hanya sekedar mengartikan Anda tengah deja vu, namun sinyal ini berkaitan dengan bagaimana kondisi tubuh Anda saat itu.
Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Sabtu (17/10/2020) berikut 5 sinyal yang dikirim ke tubuh saat deja vu:
Â
Simak video pilihan berikut:
1. Artinya Anda masih muda
Pengalaman pertama dengan deja vu paling sering terjadi pada anak-anak yang berusia 10 tahun atau lebih muda (di bawah 6 tahun yang lebih suka deja vu).
Namun, periode paling sering terjadi adalah antara usia 15 dan 25 tahun. Setelah itu, deja vu mulai berkurang dialami seiring bertambahnya usia.
Advertisement
2. Artinya otak Anda sedang bekerja
Karena mengalami deja vu semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia, ini membingungkan beberapa ilmuwan karena mungkin tidak berarti ada yang salah dengan ingatan Anda. Namun, peneliti menyimpulkan bahwa itu mungkin sebuah pertanda pikiran yang sehat dan tengah berada di usia muda dan produktif.
3. Memori Anda mungkin tidak sinkron
Ada banyak ahli yang percaya deja vu ada hubungannya dengan cara Anda mengingat ingatan. Peristiwa ini mungkin merupakan respons terhadap situasi yang menyerupai pengalaman masa lalu yang tidak begitu Anda ingat. Mungkin itu terjadi ketika Anda masih kecil atau Anda tidak dapat mengingat karena alasan lain.
Selain itu, Anda juga cenderung memperhatikan banyak detail setiap hari tetapi tidak menghafalnya. Jadi, Anda mungkin merasa bahwa Anda pernah melihat suatu situasi sebelumnya karena detail-detail kecil yang Anda lupakan.
4. Anda terlalu lelah atau stres
Anda mungkin mengalami perasaan yang aneh lebih dari biasanya saat Anda lelah dan stres. Jika terus berlanjut, Anda harus mempertimbangkan berbagai cara untuk mendapatkan lebih banyak istirahat dan waktu untuk rileks.
Ini kemungkinan besar terjadi ketika kita sedang stres sehingga perhatian kita lebih rendah.
Advertisement
5. Sering deja vu mungkin merupakan tanda kecemasan
Ada kasus di mana deja vu dipicu oleh kecemasan, yang membuat gangguan ini semakin parah. Meskipun para ilmuwan telah meneliti ini, mereka masih perlu melakukan lebih banyak tes untuk mengkonfirmasi pengalaman tersebut.
Apakah Anda pernah mengalami deja vu sebelumnya? Berapa umurmu saat itu terjadi? Apakah Anda mudah mengingat sesuatu jika Anda lelah, stres, atau cemas?