Sejumlah TPS Tutup, Donald Trump-Joe Biden Tunggu Hasil Hitung Suara Awal Pemilu AS

Ketika TPS ditutup di Indiana dan tetangganya Kentucky pada sore hari, warga Amerika terus memberikan suara pada pemilu 2020 di sepanjang Pantai Timur dan lebih banyak lagi di zona waktu Pantai Barat AS.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2020, 12:08 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2020, 10:14 WIB
Ilustrasi Pilpres AS. (Liputan6.com/ Trie Yasni)
Ilustrasi Pilpres AS. (Liputan6.com/ Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilu AS tengah berlangsung.

Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu AS mulai ditutup di Amerika Serikat, Selasa 3 November 2020 malam waktu setempat.

Presiden Donald Trump dari Partai Republik dan penantangnya dari Partai Demokrat, mantan wakil presiden Joe Biden, menunggu para pejabat merilis penghitungan suara pertama dalam persaingan yang sengit untuk empat tahun masa jabatan di Gedung Putih.

Ketika TPS ditutup di negara bagian Indiana dan tetangganya Kentucky pada sore hari, warga Amerika terus memberikan suara di sepanjang Pantai Timur dan lebih banyak lagi di zona waktu Pantai Barat AS.

Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (4/11/2020), para pemilih itu adalah bagian dari puluhan juta warga yang antre di seluruh negeri sepanjang hari untuk mencoblos pada hari pemilu. Lebih dari 101 juta pemilih lainnya memberikan suara lebih awal dalam beberapa pekan terakhir.

Sebagian pemilih pada Pilpres 2020 menghindari memberi suara langsung pada hari pemilu di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 yang tidak terkendali di AS.

 

Saksikan Juga Video Ini:

Fokus Penghitungan Suara Awal

Ilustrasi Pilpres AS. (Liputan6.com/Trie Yasni)
Ilustrasi Pilpres AS. (Liputan6.com/Trie Yasni)

Penghitungan suara awal berfokus di dua negara bagian pesisir Atlantik, yaitu Florida, negara bagian saat ini Trump berdomisili, dan North Carolina. Keduanya negara bagian yang dimenangkan Trump pada 2016 atas Hillary Clinton dari Demokrat. Namun jajak pendapat terakhir menunjukkan Trump dan Biden bersaing ketat.

Para analis menyatakan kedua negara bagian itu penting bagi Trump untuk kembali memenangkan masa jabatan kedua dan terhindar untuk menjadi presiden AS ketiga yang kalah dalam pemilihan kembali dalam empat dekade terakhir.

Kemenangan bagi Biden, yang telah menjadi tokoh politik di Washington selama hampir setengah abad, baik di salah satu atau kedua negara bagian itu akan secara signifikan berpeluang untuk memenangkan kursi kepresidenan dalam percobaan ketiga kalinya. Biden kalah dalam pencalonan presiden dari Partai Demokrat pada 1988 dan 2008.

Peta Pemilu AS 2020

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya