Donald Trump Teken Perintah Prioritas Akses Vaksin COVID-19 Bagi Warga AS

Donald Trump, yang telah menghadapi kritik tajam atas penanganannya terhadap pandemi Virus Corona, dinilai sangat ingin mengambil pujian atas pengembangan dan distribusi vaksin yang cepat.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Des 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 07:30 WIB
Donald Trump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta dukungan negara-negara Afrika dan seluruh dunia agar negaranya bersama Kanada dan Meksiko terpilih menjadi tuan rumah bersama di Piala Dunia 2026. (AFP/Saul Loeb)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif pada Selasa (8 Desember) terkait akses prioritas vaksin COVID-19.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa akses prioritas vaksin COVID-19 yang diperoleh oleh pemerintah AS diberikan kepada rakyat Amerika sebelum membantu negara lain, kata seorang pejabat senior pemerintahan.

Donald Trump, yang telah menghadapi kritik tajam atas penanganannya terhadap pandemi Virus Corona, dinilai sangat ingin mengambil pujian atas pengembangan dan distribusi vaksin yang cepat.

Pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada wartawan bahwa perintah itu akan membentuk kerangka kerja bagi badan pemerintah AS untuk membantu negara lain mendapatkan vaksin.

Tidak jelas mengapa perintah eksekutif diperlukan untuk memastikan bahwa vaksin akan didistribusikan di Amerika Serikat.

Gedung Putih mengadakan acara KTT pada hari Selasa untuk menyoroti proses distribusi melalui Operasi Warp Speed ​​Trump, yang telah mengatur upaya tersebut.

Donald Trump telah mengikuti moto "America First" sebagai presiden, dan para pembantunya ingin menjelaskan bahwa kebijakan yang sama sedang berjalan dengan distribusi vaksin.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Upaya Donald Trump

Presiden Amerka Serikat (AS) Donald Trump siap meluncurkan sanksi paling berat terhadap Iran, Senn, 5 November 2018  (AFP).
Presiden Amerka Serikat (AS) Donald Trump siap meluncurkan sanksi paling berat terhadap Iran, Senn, 5 November 2018 (AFP).

Trump, seorang Republikan yang kalah dalam pemilihan 3 November dari Biden, menolak untuk menyerah.

Trump dan pejabat lainnya akan berbicara pada acara hari Selasa dan akan fokus memberi tahu publik tentang bagaimana distribusi vaksin akan bekerja.

Sekitar 85 persen dari perawatan jangka panjang dan fasilitas hidup yang dibantu di seluruh negeri telah mendaftar untuk layanan vaksinasi keliling yang disediakan oleh CVS dan Walgreens, kata pejabat senior administrasi lainnya.

Pejabat itu mengatakan, pemerintah AS prihatin tentang serangan dunia maya yang terkait dengan vaksin dan telah melindungi diri dari serangan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya