Liputan6.com, Madrid - Pfizer menunda pengiriman batch baru vaksin COVID-19 ke delapan negara Eropa termasuk Spanyol, kata kementerian kesehatan Spanyol pada Senin, 28 Desember, sehari setelah Uni Eropa memulai kampanye imunisasi.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (29/12/2020), Pfizer cabang Spanyol memberi tahu Madrid pada Minggu malam tentang penundaan pengiriman ke delapan negara.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini disebabkan oleh masalah dalam proses pemuatan dan pengiriman di pabriknya yang ada di Belgia, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Pfizer telah memberi tahu kementerian bahwa masalah tersebut "telah diselesaikan" tetapi pengiriman vaksin berikutnya "akan terlambat beberapa jam" dan tiba di Spanyol pada hari Selasa, sehari lebih lambat dari yang diharapkan, kata pernyataan itu.
Ditanya tentang penundaan selama wawancara dengan radio Ser, Menteri Kesehatan Salvador Illa mengatakan itu karena masalah "terkait dengan kontrol suhu" pengiriman yang "tampaknya sedang diperbaiki".
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Ketentuan Penyimpanan Vaksin
Vaksin harus disimpan pada suhu ultra-rendah sekitar -70 derajat Celcius sebelum dikirim ke pusat distribusi dalam kotak pendingin yang dirancang khusus berisi es kering.
Setelah keluar dari penyimpanan suhu sangat rendah, vaksin harus disimpan pada 2 derajat Celcius hingga 8 derajat Celcius agar tetap efektif hingga lima hari.
Spanyol dijadwalkan menerima 350.000 dosis vaksin virus corona Pfizer-BioNTech per minggu selama tiga bulan ke depan.
Sebagian besar negara Uni Eropa memulai kampanye imunisasi mereka melawan virus akhir pekan ini dengan suntikan Pfizer-BioNTech, dimulai dengan orang tua, pekerja perawatan kesehatan, dan politisi.
Advertisement