Jelang Tahun Baru 2021, Kasus Harian COVID-19 di Korsel Tembus 1.000

Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) masih di atas 1.000.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Des 2020, 17:33 WIB
Diterbitkan 30 Des 2020, 17:33 WIB
Virus COVID-19 Makin Melonjak di Korsel, Gereja hingga Stasiun Disemprot Disinfektan
Pekerja memakai masker menyemprotkan disinfektan sebagai tindakan pencegahan virus corona COVID-19 di Katedral Myeongdong di Seoul, Korea Selatan, Rabu, (26/2/2020). Jumlah infeksi corona di Korea Selatan melonjak lagi pada Rabu (26/2). (Lee Ji-eun/Yonhap via AP)

Liputan6.com, Seoul - Infeksi harian COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) kembali menembus 1.000 kasus. Hal ini sudah terjadi dua hari berturut-turut setelah sebelumnya sempat turun ke angka ratusan.

Berdasarkan laporan Yonhap, Rabu (30/12/2020), Korsel mencatat ada 1.050 kasus. Total kasus keseluruhan menjadi 59.773.

Sebanyak 1.025 kasus berasal dari penularan lokai. Sisa 25 orang ada yang berasal dari kawasan Amerika, Eropa, dan Asia (selain China).

Menurut data CDC Korsel, Seoul menyumbang kasus tertinggi hingga 383 kasus. Berikutnya ada Daegu dengan 49 kasus, dan Incheon sebanyak 48 kasus.

Dalam 24 jam, Korsel melakukan tes kepada 61.343 orang. 

Penularan klaster penjara di Seoul sangat tinggi. Hari ini ada 15 kasus baru sehingga totalnya menjadi 777 kasus. 

Seoul s aat ini sedang melakukan pembatasan sosial Level 2,5 yang berlanjut hingga selesai tahun baru 2021 pada Minggu 3 Januari mendatang.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Napi Teladan Dibebaskan

Virus COVID-19 Makin Melonjak di Korsel, Tempat Parkir Bus Disemprot Disinfektan
Pekerja mengenakan pakaian pelindung saat menyemprotkan Disinfektan sebagai tindakan pencegahan virus corona COVID-19 di tempat parkir bus di Seoul, Korea Selatan, Rabu, (26/2/2020). (AP Photo/Ahn Young-joon)

Otoritas Korea Selatan bergegas melakukan upaya untuk menahan laju infeksi Virus Corona COVID-19, yang muncul di sebuah di penjara di Ibu Kota Seoul. 

Dilansir Channel News Asia, Rabu 30 Desember 2020, terdapat 1.050 kasus baru COVID-19 secara nasional di Korea Selatan yang dilaporkan pada Selasa tengah malam, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).  

Penambahan tersebut menjadikan total kasus infeksi COVID-19 di negara itu menjadi 59.773 dan jumlah kematian menjadi 879 jiwa.

Dilaporkan bahwa sebuah penjara di tenggara Seoul memiliki 771 narapidana dan 21 staf yang terinfeksi COVID-19, sehingga jumlah total infeksi terkait dengan fasilitas tersebut menjadi 792 orang, menurut Kementerian Kehakiman Korea Selatan dalam pernyataannya kepada Reuters.

Menteri Kehakiman Korea Selatan Choo Mi-ae kemudian mengunjungi penjara tersebut dan memerintahkan pemisahan penempatan narapidana yang terinfeksi dan perluasan pemberian pembebasan bersyarat kepada narapidana teladan. 

Media lokal dilaporkan menampilkan foto-foto para narapidana yang tampak memegang tanda bertuliskan, "Tolong selamatkan kami".

Sementara itu, disebutkan KDCA, seorang narapidana dengan riwayat penyakit telah meninggal dunia pekan ini karena COVID-19.

 


Korea Selatan Mulai Suntik Vaksin COVID-19 pada Februari 2021

Kasus COVID-19 Melonjak, Korea Selatan Naikan Satu Level Aturan Social Distancing
Pengunjung mengamati sebuah robot prajurit dalam Pameran Pertahanan dan Keamanan Korea Selatan 2020 di Korea International Exhibition Center di Goyang, Korea Selatan (18/11/2020). Korsel memutuskan untuk menaikkan satu level dari lima tingkat aturan social distancing. (Xinhua/Wang Jingqiang)

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) bakal memulai vaksinasi Virus Corona COVID-19 pada Februari 2021. Vaksin COVID-19 yang dipesan Korsel berasal dari Pfizer, Janssen, dan AstraZeneca.

Presiden Korsel Moon Jae-in membahas vaksinasi seraya membantah tudingan bahwa pemerintah telat dalam menghadirkan vaksin COVID-19. 

"Itu tidak benar," ujar Presiden Moon seperti dikutip Yonhap, Senin 28 Desember 2020.

Program pengadaan vaksin disebut telah mulai beberapa bulan lalu dan berjalan lancar. Moon berkata pemerintah telah mengamankan cukup vaksin untuk masyarakat.

Vaksin yang dipesan dari AstraZeneca, Janssen, dan Pfizer akan cukup untuk 36 juta orang. Negosiasi dengan Moderna juga hampir selesai untuk pengadaan vaksin bagi 10 juta orang.

Korsel juga menanti 100 juta dosis vaksin tambahan dari COVAX.

Pada vaksinasi di Februari, gelombang pertama yang menerima vaksin diperkirakan adalah staf medis dan pekerja di fasilitas lansia.


Infografis COVID-19:

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya