Partai Demokrat Menang Putaran Kedua Senat AS di Georgia, Ini Artinya Bagi Joe Biden

Partai Demokrat telah memenangkan putaran kedua persaingan Senat AS di Georgia. Apa artinya?

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Jan 2021, 16:48 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 09:24 WIB
Kandidat Partai Demokrat dari Georgia untuk Senat AS, Raphael Warnock (kiri) dan Jon Ossoff (kanan). (Photo credit: AP/Brynn Anderson)
Kandidat Partai Demokrat dari Georgia untuk Senat AS, Raphael Warnock (kiri) dan Jon Ossoff (kanan). (Photo credit: AP/Brynn Anderson)

Liputan6.com, Gerogia - Raphael Warnock dari Partai Demokrat AS telah memenangkan satu dari dua persaingan ketat Senat di negara bagian Georgia. Kemenangannya menempatkan kendali Senat semakin dekat ke partai Demokrat.

Tak hanya itu, Warnock juga menjadi warga AS kulit hitam pertama dari Partai Demokrat yang memenangkan kursi Senat di Georgia, mengalahkan petahana dari Partai Republik, Kelly Loeffler.

Warnock, adalah seorang pendeta dari gereja di Atlanta, Georgia, AS yang pernah dipimpin tokoh hak-hak sipil Martin Luther King Jr.

Kemenangan Warnock dinyatakan oleh Edison Research dan kantor berita Associated Press pada Rabu pagi (6 Januari 2021) waktu setempat, setelah persaingan ketat kedua kandidat pada malam sebelumnya. 

Adapun pemilihan lainnya untuk Senat Georgia, kandidat Partai Demokrat Jon Ossoff yang masih unggul tipis dari Senator Republik David Perdue.

Masa jabatan Perdue, akan berakhir pada 10 Januari mendatang. 

Sementara Ossoff, yang merupakan seorang mantan asisten kongres dan produser dokumenter televisi, mengklaim kemenangannya pada Rabu pagi, tetapi perbedaan perolehan suara terlalu tipis untuk menentukan pemenang. 

Bila Ossoff menang nantinya, maka Demokrat akan menguasai kendali Senat, dan meningkatkan peluang Presiden terpilih Joe Biden juga memudahkan anggota parlemen dari partai tersebut memberlakukan agenda legislatif mereka, demikian seperti dikutip dari VOA News, Kamis (7/1/2021).

Artinya, Partai Demokrat bakal menguasai Senat, DPR, dan Gedung Putih untuk pertama kalinya sejak 2009.

Kemenangan Warnock Tegaskan Perubahan Politik di Georgia

Ilustrasi Pilpres AS 2020
Ilustrasi Pilpres AS 2020, Gedung Putih. (Liputan6.com/Abdillah)

Dari pemilih warga Afrika-Amerika, Warnock dan Ossoff membutuhkan partisipasi besar, seperti yang didapati oleh Biden dua bulan lalu, ketika popularitasnya dengan pemilih kulit hitam dan kelompok lain memungkinkannya untuk meraup 16 suara elektoral Georgia dengan hampir 12.000 dari 5 juta suara yang diberikan.

Selain itu, kemenangan Warnock di Georgia juga menegaskan perubahan politik selama bertahun-tahun di negara bagian tersebut, di mana semakin banyak kelompok minoritas dan warga berpendidikan perguruan tinggi mengubah wilayah yang lama didominasi kubu Partai Republik.

"Georgia berada di tempat yang luar biasa kalau melihat tonggak sejarah kita," ujar Warnock dalam acara acara di stasiun TV ABC, Good Morning America.

"Ini adalah kebalikan dari strategi lama negara bagian Selatan ini yang hendak memecah belah masyarakat," lanjutnya. 

Biden pun menyampaikan pujiannya terhadap Warnock dan Ossoff, meskipun Ossoff belum diumumkan sebagai pemenang.

“Saya mengucapkan selamat kepada rakyat Georgia, yang sekali lagi mencetak rekor untuk memberikan suara, seperti yang mereka lakukan pada November, untuk memilih dua senator baru, menuntut aksi nyata, dan menyerukan para pemimpin terpilih untuk mengakhiri kebuntuan dan menggerakan kita semua maju sebagai bangsa,'' tutur Biden dalam pernyataannya. 

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya