18 April 2021: 140 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Kematian Tembus 3 Juta

Per Minggu 18 April 2021, 140.457.797 orang di dunia terinfeksi COVID-19 dan 80.059.348 pasien sembuh.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Apr 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2021, 18:00 WIB
Virus Corona COVID-19 dari Mikroskop
Gambar menggunakan mikroskop elektron yang tak bertanggal pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (kuning) muncul dari permukaan sel (merah muda) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (NIAID-RML via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Minggu per pukul 12.00 WIB telah mencapai 140.457.797 kasus, dan 80.059.348 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan data Johns Hopkins University.

Total 3.009.215 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Minggu (18/4/2021).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 12.671.220 lalu disusul Brasil sebanyak 12.212.890. 

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 31.627.701.

Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS: 

India: 14.526.609 kasus.

Brasil: 13.900.091 kasus.

Prancis: 5.321.176 infeksi dan 327.104 sembuh.

Rusia: 4.640.537 infeksi dan 4.270.234 orang pulih.

Kemudian di Inggris, 4.401.176 positif COVID-19, dan 13.983 sembuh.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


40 Tenaga Medis di Malaysia Positif COVID-19 Usai Disuntik Kedua Vaksin COVID-19

Staf kementerian kesehatan mengumpulkan sampel untuk pengujian virus corona dari seorang penduduk di daerah perkotaan di Bandar Utama, pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Kamis, 22 Oktober.
Staf kementerian kesehatan mengumpulkan sampel untuk pengujian virus corona dari seorang penduduk di daerah perkotaan di Bandar Utama, pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Kamis, 22 Oktober. (Vincent Thian / AP)

40 tenaga medis di Malaysia dinyatakan positif COVID-19 setelah menerima kedua dosis vaksin COVID-19.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr. Noor Hisham Abdullah.

Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (18/4/2021), sembilan tenaga medis di antaranya sudah terinfeksi COVID-19 lebih dari dua pekan setelah mendapat dosis kedua, sementara 31 orang lainnya terinfeksi kurang dari dua pekan setelah mendapat suntikan kedua, menurut Dr Noor Hisham.

142 tenaga medis lainnya terinfeksi setelah dosis pertama, sementara 244 orang yang tertular COVID-19 belum divaksinasi.

"Jelas kami masih dapat terinfeksi setelah selesai vaksinasi," kata Dr. Noor Hisham dalam sebuah postingan di Facebook.

"Tidak ada yang aman sampai semua orang aman," terangnya.

Namun, dia juga mengatakan bahwa tenaga medis yang divaksinasi memiliki gejala COVID-19 yang tidak terlalu parah.

"Meski vaksin memberikan secercah harapan untuk melawan COVID-19, bukan berarti kita bisa melonggarkan semua langkah kesehatan masyarakat setelah vaksinasii," tegasnya.

Sebanyak 438.220 orang di Malaysia telah menerima kedua dosis vaksin COVID-19 - di bawah fase pertama Program Vaksinasi COVID-19 Nasional pada Jumat (16/4), kata Menteri Kesehatan Malaysia, Dr. Adham Baba.


Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya