Liputan6.com, Sheikh Jarrah - Insiden serangan mobil terjadi di Yerusalem timur. Sejumlah orang dilaporkan terluka akibat peristiwa tersebut.Â
"Serangan dengan mobil itu melukai beberapa orang termasuk empat polisi di pos lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur yang dicaplok Israel pada Minggu 16 Mei 2021," kata polisi seperti dikutip dari Al Jazeera.
Polisi menambahkan bahwa penyerang dengan mobil di Sheikh Jarrah itu kemudian ditembak.
Advertisement
"Setelah serangan menabrakkan kendaraan di distrik tersebut, tempat bentrokan berminggu-minggu antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel, penyerang ditembak oleh petugas", kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld tanpa memberikan rincian tentang kondisi penyerang.
Sementara itu, di pihak Gaza, tim penyelamat masih mencari korban di lingkungan El Wahda.
Tim penyelamat di Gaza masih berharap untuk menarik korban selamat di kota Gaza setelah pengeboman semalam oleh Israel menewaskan puluhan orang.
"Kami masih di sini, di Rumah Sakit Al-Shifa beberapa waktu yang lalu lima jasad lagi dibawa keluar dari lingkungan El Wahda, semuanya tewas," kata wartawan Youmna Al Sayed kepada Al Jazeera.
Al Sayed mengatakan kurangnya sumber daya untuk kru penyelamat menarik jasad dari reruntuhan puing menjadi tantangan besar.
Saksikan Juga Video Ini:
Misil Israel Renggut 4 Nyawa di Gaza, Total Korban Palestina Capai 148 Orang
Pemboman Israel terhadap Jalur Gaza telah memasuki hari ketujuh berturut-turut, dengan serangan udara pada dini hari Minggu 16 Mei 2021 menewaskan sedikitnya empat warga Palestina, melukai puluhan lainnya dan meratakan setidaknya dua bangunan perumahan.
Rumah kepala Hamas Gaza, Yehya al-Sinwar, juga menjadi sasaran. Al-Sinwar telah mengepalai sayap politik dan militer Hamas di Gaza sejak 2017.
Jet Israel melakukan 150 serangan udara melintasi Jalur Gaza pada dini hari Minggu, termasuk setidaknya 60 di Kota Gaza saja.
Responden darurat percaya beberapa keluarga terjebak di bawah puing-puing rumah mereka yang hancur, lapor al-Kahlout.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan banyak warga Palestina yang tiba di rumah sakit dengan luka-luka.
Di Tel Aviv Israel, orang-orang bergegas untuk berlindung ke tempat penampungan bom sebagai peringatan sirene tentang tembakan roket yang masuk menggelegar di seluruh kota, dan militer Israel meluncurkan sistem pertahanan udara "Iron Dome" untuk mencegat roket Hamas.
Eskalasi datang beberapa jam setelah rudal Israel menghantam sebuah kamp pengungsi, menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina, termasuk delapan anak-anak - dan menjatuhkan gedung bertingkat tinggi yang menampung kantor-kantor organisasi media, termasuk Al Jazeera dan AP, demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (16/5/2021).
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan serangan terhadap Gaza selama "selama yang diperlukan", sementara pemimpin Hamas Ismail Haniya mengatakan, "perlawanan (akan terus berlanjut, dan) tidak akan menyerah".
Setidaknya 148 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza dalam seminggu terakhir. Sekitar 950 orang lainnya terluka. Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.
Setidaknya 10 orang di Israel juga telah tewas, dengan dua kematian baru dilaporkan pada hari Sabtu. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke arah berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat wilayah kantong.
Advertisement