Studi: Anjing Bisa Stres Dengar Keributan Rumah Tangga

Hewan peliharaan sama halnya dengan manusia yang bisa mengalami stres.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi anjing
Ilustrasi anjing sebagai hewan peliharaan. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Davis - Jika anjing terlihat sering cemas, itu bisa jadi karena suara rumah tangga biasa seperti dari vakum atau oven microwave, kata para peneliti.

Sudah diketahui bahwa suara keras yang tiba-tiba seperti kembang api atau badai petir dapat memicu kecemasan pada anjing, tetapi studi baru ini menunjukkan bahwa bahkan suara sehari-hari dapat mengganggu mereka, dan pemilik mungkin tidak menyadarinya.

"Kami memberi mereka makan, menampung mereka, mencintai mereka dan kami memiliki kewajiban untuk merespons kecemasan mereka dengan lebih baik," kata penulis Emma Grigg, rekan peneliti dan dosen di School of Veterinary Medicine di University of California, Davis AS.

Timnya menyurvei 386 pemilik anjing tentang respons anjing mereka terhadap suara rumah tangga dan juga menilai perilaku anjing dan reaksi manusia dari 62 video daring, seperi dikutip dari UPI, Minggu (21/11/2021).

Peneliti menyimpulkan, suara rumah tangga berfrekuensi tinggi yang terputus-putus cenderung menyebabkan kecemasan anjing daripada frekuensi rendah dan suara terus menerus.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hal yang Perlu Diketahui Saat Anjing Mulai Stres

Ilustrasi anjing berlari (pixabay)
Ilustrasi anjing berlari (pixabay)

Mereka juga menemukan bahwa banyak pemilik meremehkan reaksi ketakutan anjing mereka terhadap kebisingan rumah tangga, dan sering merespons dengan hiburan daripada khawatir, menurut temuan yang diterbitkan bulan ini di jurnal Frontiers in Veterinary Science.

"Kami tahu bahwa ada banyak anjing yang sensitif terhadap kebisingan, tetapi kami meremehkan ketakutan mereka terhadap kebisingan yang kami anggap normal karena banyak pemilik anjing tidak dapat membaca bahasa tubuh," kata Emma dalam rilis berita universitas.

"Anjing menggunakan bahasa tubuh lebih dari sekadar bersuara dan kita perlu menyadarinya," tambahnya.

Tanda-tanda umum kecemasan pada anjing termasuk merasa ngeri, gemetar, atau mundur. Ada juga petunjuk yang lebih halus seperti terengah-engah, menjilat bibir, memalingkan kepala, menegangkan tubuh, memutar telinga ke belakang dan menundukkan kepala di bawah bahu.

"Kami berharap penelitian ini membuat orang berpikir tentang sumber suara yang mungkin menyebabkan anjing mereka stres, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan paparan anjing mereka terhadapnya," kata Emma.

 

Reporter: Cindy Damara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya