Joe Biden Setujui Target Nol Emisi Karbon di AS Tahun 2050

Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang mengharuskan pemerintah federal untuk mencapai tujuan emisi karbon nol bersih (net-zero) pada tahun 2050.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Des 2021, 15:33 WIB
Diterbitkan 09 Des 2021, 14:32 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (AP)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (AP)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (8/12) menandatangani perintah eksekutif yang mengharuskan pemerintah federal untuk mencapai tujuan emisi karbon nol bersih (net-zero) pada tahun 2050.

"Sebagai pemilik lahan, konsumen energi, dan pemberi kerja tunggal terbesar di negara ini, Pemerintah Federal dapat mengkatalisasi investasi sektor swasta dan memperluas ekonomi dan industri Amerika dengan mengubah cara kita membangun, membeli, dan mengelola listrik, kendaraan, bangunan, dan lainnya menjadi bersih dan berkelanjutan," kata perintah eksekutif itu.

Perintah Joe Biden tersebut mengarahkan pemerintah federal untuk menggunakan skala dan kekuatan pengadaannya guna mencapai 100 persen listrik bebas polusi karbon pada tahun 2030, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (9/12/2021).

Ada juga arahan 100 persen akuisisi kendaraan tanpa emisi pada tahun 2035, dan emisi nol dari keseluruhan operasi federal pada tahun 2050, termasuk 65 persen pengurangan emisi pada tahun 2030.

"Perintah eksekutif akan mengurangi emisi di seluruh operasi federal, berinvestasi di industri dan manufaktur energi bersih Amerika, dan menciptakan komunitas yang bersih, sehat, dan tangguh," kata Gedung Putih dalam lembar fakta yang telah dirilis.

"Bersama-sama, Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan Presiden, Anggaran untuk Tahun Anggaran 2022, dan Undang-Undang Membangun AS akan memberi pendanaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perintah eksekutif," kata Gedung Putih.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Serangan untuk Joe Biden

FOTO: Joe Biden Resmi Akhiri Perang Amerika Serikat di Afghanistan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendekati podium untuk berbicara tentang berakhirnya perang di Afghanistan dari Ruang Makan Negara Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (31/8/2021). Amerika Serikat mengakhiri perang hampir 20 tahun. (AP Photo/Evan Vucci)

John Barrasso, senator Republik dari negara bagian Wyoming dan anggota Komite Senat untuk Energi dan Sumber Daya Alam, pada Rabu (8/12) menyalahkan pemerintah Joe Biden atas kebijakannya.

"Dengan tindakan ini, dia memberi tahu jutaan orang Amerika untuk menyediakan sebagian besar energi yang kita gunakan setiap hari. Yang lebih buruk, dia menggunakan kekuatan pemerintah federal untuk melakukannya," Barrasso kata dalam sebuah pernyataan.

"Ini bukan membangun kembali energi dengan lebih baik. Ini adalah langkah besar lainnya untuk membangun birokrasi yang lebih besar."

"Amerika membutuhkan semua strategi energi di atas. Strategi Presiden Biden bisa menghancurkan ekonomi Wyoming, Virginia Barat, dan negara bagian penghasil energi lainnya," katanya.


Infografis Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi

Infografis Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya