Kota Paling Aman di Ukraina Dapat Serangan Udara dari Tentara Rusia

Belum lama ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa sudah ada 1.300 tentaranya yang gugur.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 13 Mar 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 18:35 WIB
Hari ke-16 Invasi Rusia ke Ukraina
Seorang wanita Ukraina berdiri ketika pengungsi lain tiba dari Lviv ke stasiun kereta api Przemysl, Polandia tenggara, pada Jumat (11/3/2022). Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-16 pada hari Jumat ini. (AP Photo/Daniel Cole)

Liputan6.com, Lviv - Di Lviv, Ukraina sirene serangan udara berbunyi pada Minggu (13/3) sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Serangan udara ini terjadi secara teratur di bagian barat Ukraina. Sejauh ini, kota tersebut terhindar dari serangan apa pun, sejak Rusia melakukan serangan.

Para pejabat sekarang telah mengkonfirmasi bahwa delapan rudal Rusia menghantam Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di fasilitas militer Yavoriv dekat perbatasan dengan Polandia, kata seorang anggota NATO.

Lviv, dengan populasi sekitar 700.000, telah menjadi pusat bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik serta untuk bantuan dan senjata yang sangat dibutuhkan, demikian dikutip dari laman BBC, Minggu (13/3/2022).

Belum lama ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa sudah ada 1.300 tentaranya yang gugur.

Foto-foto satelit yang diambil pada Sabtu kemarin oleh sebuah perusahaan swasta AS menunjukkan kerusakan parah pada infrastruktur perumahan dan sipil di kota itu. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Aksi Militer Rusia

Hari ke-16 Invasi Rusia ke Ukraina
Sebuah ledakan terlihat di sebuah gedung apartemen setelah tank tentara Rusia menembak di Mariupol, Ukraina, pada Jumat (11/3/2022). Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-16 pada hari Jumat ini. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Pejabat Ukraina juga telah mengkonfirmasi bahwa pasukan mereka telah meninggalkan kota kecil Volnovakha yang berada di dekat kota sebelumnya, yang mereka katakan telah hancur total.

Namun di kota Melitopol yang diduduki, pasukan Rusia menghadapi protes besar dari warga terhadap penculikan Walikota Ivan Fedorov.

Presiden Zelensky menyebut penculikannya sebagai "kejahatan perang".

Di tempat lain, pejabat Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia menembaki konvoi wanita dan anak-anak yang mengungsi dari sebuah desa dekat Kyiv, menewaskan tujuh orang.


Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya