Liputan6.com, Moskow - Dalam beberapa bulan belakangan, 8.600 lebih warga Rusia dikabarkan berupaya mengungsi ke AS melalui perbatasan Meksiko. Mayortas di antara mereka melewati penyeberangan resmi di San Diego.
Menurut informasi yang dimuat VOA Indonesia, Rabu (15/3/2022), mereka terbang dari Moskow ke Cancun, melalui Meksiko sebagai turis, dan pergi ke Tijuana, di mana mereka patungan untuk membeli mobil.
Baca Juga
Untuk mengklaim suaka di AS, mereka harus bisa mencapai wilayah AS sebelum pos pemeriksaan. Mereka juga mengakali para petugas AS yang berusaha mencegah langkah mereka.
Advertisement
Maksim Derzhko menyebutnya salah satu pengalaman paling menakutkan dalam hidupnya. Derzhko terbang dari Vladivostok ke kota perbatasan, Tijuana, bersama putrinya yang berusia 14 tahun.
Berdasarkan ceritanya, mereka sempat ditahan sehari tapi kemudian dibebaskan dan diizinkan mengajukan permohonan suaka, mengikuti langkah ribuan warga Rusia lain yang telah mengambil langkah serupa.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bertukar Petunjuk hingga Cara Ilegal
Warga Rusia bertukar petunjuk lewat Telegram, Facebook dan platform online lain, termasuk seorang pria yang menceritakan perjalanannya dari Lapangan Merah Moskow ke sebuah hotel di San Diego dengan pemberhentian di Cancun dan Mexico City.
Banyak migran menyeberang dengan ilegal lewat gurun pasir dan gunung. Tapi warga Rusia, Ukraina dan lainnya dari bekas republik Soviet lebih memilih naik mobil melalui penyeberangan resmi.
Pihak berwenang memperkirakan pengungsi dari Ukraina juga akan bertambah setelah negara mereka diinvasi oleh Rusia.
Advertisement