Bisnis Senilai 4,6 Triliun Rupiah Disepakati oleh Indonesia-Bangladesh

Para pelaku usaha Indonesia dan mitranya dari Bangladesh mencatat kesepakatan dagang dan bisnis senilai 302 juta dolar AS (sekitar Rp4,69 triliun) dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.

oleh Liputan6.comHariz Barak diperbarui 31 Okt 2022, 08:03 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 08:03 WIB
Bendera Bangladesh.
Bendera Bangladesh. (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Para pelaku usaha Indonesia dan mitranya dari Bangladesh mencatat kesepakatan dagang dan bisnis senilai 302 juta dolar AS (sekitar Rp4,69 triliun) dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 yang berlangsung di Tangerang, Banten, pada 19-23 Oktober lalu.

“Kami ingin membuktikan bahwa Bangladesh dan Nepal, yang merupakan target pasar nontradisional Indonesia, justru memiliki potensi dan peluang besar bagi komoditas dan produk Indonesia,” kata Duta Besar RI untuk Bangladesh dan Nepal Heru Subolo dalam keterangan tertulis KBRI Dhaka pada Sabtu, dikutip dari Antara, Minggu (30/10/2022).

Keberhasilan tersebut didorong melalui langkah konkret KBRI Dhaka untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara serta peran Dubes RI yang memimpin rombongan 28 pengusaha besar dan UMKM Bangladesh untuk menghadiri TEI.

“Apalagi saat ini Bangladesh merupakan salah satu negara di kawasan Asia Selatan yang perekonomiannya tumbuh pesat meskipun di tengah pandemi COVID-19. Bangladesh direncanakan/ditargetkan lulus dari predikat least developed country oleh PBB, untuk naik status menjadi negara berkembang pada 2026,” kata dia.

Pada hari pertama perhelatan TEI 2022, disaksikan oleh Menteri Perdagangan RI, terdapat dua perusahaan Bangladesh yang menandatangani kontrak dan komitmen bisnis senilai lebih dari 2 juta dolar AS, salah satunya SAJ Ltd yang sepakat membeli minyak pelumas dari Pertamina Lubricant senilai 2 juta dolar AS.

 

Penandatanganan Kontrak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di pameran business to business internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. (Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di pameran business to business internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. (Dok Kemenko Perekonomian)

Pada hari yang sama, di luar arena TEI 2022 juga dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama antara Intraco Ltd dengan PT Pertamina Gas Negara untuk pembelian gas dari Indonesia yang nilainya dapat mencapai 100 juta dolar AS per tahun.

Kesepakatan pembelian gas ini nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pembangunan instalasi gas di Bangladesh, di mana perusahaan Indonesia mempunyai pengalaman dan kemampuan dalam bidang tersebut.

Sementara itu, forum bisnis dan business matching dilaksanakan untuk mempertemukan 28 pengusaha Bangladesh dengan calon mitra dari Indonesia.

Forum ini juga dimanfaatkan KBRI Dhaka untuk menjaring para pengusaha Indonesia yang berminat mengembangkan ekspor ke Bangladesh.

Lebih dari 50 pengusaha Indonesia hadir dalam acara itu dan memulai upaya saling mengenal serta penjajakan dengan para pengusaha Bangladesh.

 

Ajang Pertemuan Sejumlah Perusahaan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di pameran business to business internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. (Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di pameran business to business internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. (Dok Kemenko Perekonomian)

Pasca TEI 2022, KBRI Dhaka juga mempertemukan perusahaan yang dipercaya pemerintah Bangladesh sebagai salah satu perusahaan untuk peremajaan bus umum, Powervision Group, dengan dua perusahaan karoseri PT New Armada di Magelang dan CV Laksana di Semarang.

Powervision Group berencana membeli sekitar 200 bus yang akan digunakan untuk peremajaan angkutan umum di Bangladesh.

KBRI Dhaka juga melaksanakan pertemuan dengan Dinas Penanaman Modal DI Yogyakarta dan KADIN DIY untuk pembahasan bersama upaya promosi dan peningkatan ekspor batik ke Bangladesh.

Kemudian KBRI Dhaka melakukan pertemuan dengan KADIN Bali dan pihak-pihak terkait dalam rangka persiapan pengaturan awal untuk penyelenggaraan temu bisnis pengusaha Bangladesh dan Bali.

Pada 4-5 Februari 2023, Dubes Heru berencana membawa 50 pengusaha dan CEO asal Bangladesh ke Bali untuk temu bisnis dengan para pengusaha Indonesia yang dikemas dalam kegiatan turnamen golf antara pengusaha kedua negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya