Liputan6.com, Kuala Lumpur** Anwar Ibrahim telah resmi menjadi Perdana Menteri Malaysia yang baru. Kemudian, publik tinggal menunggu siapa saja yang akan berdiri di kabinetnya.
Menurut sebuah sumber, akan ada dua wakil perdana menteri di Kabinet Anwar Ibrahim, yang terdiri dari 25 menteri.
Baca Juga
Dilansir Free Malaysia Today, Kamis (1/12/2022), sumber itu mengatakan para wakil perdana menteri akan datang dari Gabungan Parti Sarawak (GPS) dan Barisan Nasional, khususnya Umno.
Advertisement
PKR, Umno, DAP dan GPS kemungkinan besar akan diberikan posisi menteri terbanyak. Warisan, Amanah, dan Upko juga dijadwalkan masuk dalam Kabinet Ketua Pakatan Harapan.
Sumber itu juga mengatakan, Anwar Ibrahim diperkirakan akan mengumumkan kabinetnya besok.
Sebelumnya, Wakil Presiden Umno Mohamad Hasan alias Tok Mat disebut-sebut sebagai salah satu dari dua jabatan wakil perdana menteri.
Ada juga desas-desus bahwa Presiden Warisan Shafie Apdal akan ditunjuk sebagai wakil perdana menteri kedua.
PM Anwar Ibrahim telah didesak untuk tidak memasukkan Ketua BN Ahmad Zahid Hamidi dan anggota parlemen lainnya dengan kasus pengadilan yang sedang berlangsung, termasuk Ketua DAP Lim Guan Eng dan Presiden Muda Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, dalam kabinetnya.
Wan Azizah Ikut Jadi Menteri?
Salah satu yang menarik perhatian adalah istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah, juga diperkirakan akan menempati salah satu posisi menteri, yakni Menteri Perpaduan Negara.
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan ia membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan semua pandangan sebelum meluncurkan kabinet yang lebih ramping.
"Tidak seperti dulu, karena pemerintahan persatuan ini melibatkan banyak pihak. Sebelum mengambil keputusan, saya harus mendengarkan semua pandangan. Masalahnya sekarang kabinet akan dirampingkan," katanya.
Anwar mengatakan hal ini setelah memimpin dewan kepresidenan Pakatan Harapan pertama sejak pengangkatannya sebagai perdana menteri.
Advertisement
Jadi PM ke-10
Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri Malaysia setelah menanti sejak 1998. Dalam perjalanan politiknya, Anwar Ibrahim pernah dikhianati seniornya sendiri hingga dijebloskan penjara.
Pada pemilu Malaysia 2022, koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim mendapatkan suara tertinggi, namun belum meraih 112 suara mayoritas di parlemen.
Selama berhari-hari, tidak jelas siapa yang akan menjadi pemimpin Malaysia. Mahathir Mohamad kalah besar di pemilu ini. Mantan PM Muhyiddin Yassin yang juga unggul berusaha membangun koalisi agar menjadi mayoritas.
Ditunjuk Raja Malaysia
Raja Malaysia akhirnya memutuskan bahwa Anwar Ibrahim yang menjadi perdana menteri. Media-media negeri jiran lantas mengabarkan bahwa Anwar Ibrahim sah akan menjadi pemimpin selanjutnya.
Karier politik Anwar Ibrahim sudah bersinar sejak awal 1990-an ketika usianya masih 40-an. Ia terpilih sebagai deputi pemimpin partai UMNO, sehingga ia diangkat menjadi wakil perdana menteri untuk Mahathir Mohamad.
Hubungan kedua sangat dekat, bahkan disebut sebagai "bapak-anak". Tetapi si bapak malah memecat anaknya sendiri dari kabinet pada tahun 1998.
Advertisement