Liputan6.com, Warsawa - Pasangan keturunan Inggris dan Polandia tengah berbahagia menyambut bayi kembar lima mereka. Suami istri itu sebelumnya sudah memiliki tujuh anak. Ini artinya, kini mereka punya 12 buah hati.
Bayi kembar lima mereka lahir menjelang Hari Valentine. Pasangan Vincent Clarke dan Dominika menggambarkan bayi-bayi mereka sebagai keajaiban.
Baca Juga
Sebelumnya, Vincent dan Dominika sudah punya dua pasang anak kembar, yaitu Antoinette dan Ziggy (7) dan Alexander dan Charlotte (4). Anak mereka lainnya adalah Philip (14), Elliot (10), dan Grace yang masih berusia 10 bulan.
Advertisement
Bayi kembar lima, yang terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki, masing-masing diberi nama Arianna Daisy, Charles Patrick, Elizabeth May, Evangeline Rose dan Henry James. Mereka lahir di University Hospital di Krakow, Polandia, melalui operasi caesar pada usia kehamilan 29 minggu.
Vincent (55), yang berprofesi sebagai insinyur perangkat lunak mengatakan, dia terkejut ketika Dominika menceritakan bahwa dia mengandung bayi kembar lima.
"Dia menelepon dari rumah sakit dan berkata, 'Saya punya sedikit kejutan'," ungkap Vincent, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (16/2/2023).
Vincent menambahkan, "Kami menjalani diet jus dan makanan rendah lemak yang sangat baik. Kami cukup yakin bahwa diet berperan besar."
Kehamilan 'Ajaib'
Dominika sendiri menyebutnya sebagai kehamilan ajaib bukan tanpa alasan. Karena kehamilan yang dialaminya merupakan satu dari 52 juta kehamilan serupa.
"Sebagai ahli matematika, saya suka statistik seperti ini. Kami memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan lotre daripada memiliki anak-anak ini," ujarnya.
Rupanya, kakek Dominika juga berasal dari keluarga besar dan memiliki delapan saudara kandung.
Awalnya, Vincent dan Dominika memang berencana untuk memiliki satu anak lagi, namun yang terjadi justru di luar dugaan.
Advertisement
Masih Didukung Bantuan Pernapasan
Setelah lahir, bayi kembar lima Vincent dan Dominika masih membutuhkan dukungan pernapasan. Tetapi, kondisi mereka cenderung stabil.
Kepala Pelayanan Neonatologi University Hospital Ryszard Lauterbach menuturkan, "Kami berharap momen menyenangkan untuk melepaskan mereka dari alat bantu pernapasan akan segera tiba."
Dominika sendiri merupakan seorang mantan guru bahasa Inggris dan matematika yang memulai hidupnya di Polandia enam tahun lalu, setelah sebelumnya menjalani kehidupan bersama dengan Vincent selama 13 tahun di Inggris.