Krisis Sayur Akibat Cuaca Buruk, 1 Supermarket Inggris Batasi Beli Tomat 3 Buah Per Orang

Masalah krisis sayur dan tomat tengah melanda Inggris.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Mar 2023, 17:06 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2023, 17:06 WIB
Bukan Cuma Ngilangin Jerawat, Ini 5 Manfaat Tomat Tuk Kecantikan
Jangan pernah menyepelekan tomat, biarpun kecil buah yang satu ini tidak hanya menyehatkan, tapi juga dapat membuat kamu tambah cantik. (Foto: amazonaws.com)

Liputan6.com, London - Supermarket di Inggris memulai kebijakan pembatasan membeli sayur dan buah karena kekurangan stok. Sejumlah komoditas yang terdampak adalah paprika, tomat, dan ketimun.

Dilaporkan BBC, Kamis (2/3/2023), langkah pembatasan diambil supermarket karena cuaca ekstrem yang berdampak kepada panen di luar negeri.

Juru bicara supermarket Lidl menyorot "kondisi-kondisi cuaca buruk di Spanyol dan Maroko". Alhasil, Lidl menerapkan pembatasan sementara untuk beberapa produk.

"Karena bertambahnya permintaan baru-baru ini, kami telah mengambil keputusan untuk sementara membatasi pembelian paprika, tomat, dan ketimun hingga tiga buah per orang," ujar pihak Lidl. Kebijakan itu diambil agar semua pelanggan bisa mendapatkan produk-produk tersebut.

Menteri pangan dan pertanian Inggris, Mark Spencer, telah mengadakan pertemuan online dengan perwakilan supermarket Inggris untuk mencari solusi. Spencer juga menyalahkan cuaca buruk di kawasan Afrika Utara.

Selain itu, Spencer meminta agar para supermarket membangun kesiapan terhadap insiden-insiden tak terduga ini.

Spencer yakin kondisi ini akan pulih dalam beberapa minggu ke depan.

Supermarket lain seperti Sainsbury's, Co-op, M&S dan Waitrose belum memberikan pembatasan.

Namun, NPR menyebut bahwa Tesco dan Aldi juga menerapkan pembatasan jumlah produk tomat yang bisa dibeli pelanggan. Tesco disebut membatasi satu paket tomat per pelanggan.

NPR juga menjelaskan bahwa masalah tomat ini adalah karena cuaca buruk di Spanyol dan Maroko, sebab Britania Raya mendapatkan pasokan dari dua negara itu selama musim dingin. 

Masalah Energi dan Brexit?

Potret 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina
Warga Ukraina melintasi jalan darurat di bawah jembatan yang hancur saat melarikan diri dari Irpin di pinggiran Kiev, Ukraina, 8 Maret 2022. Tahun kedua perang, Rusia-Ukraina sama-sama mempersiapkan serangan besar-besaran dengan merekrut puluhan ribu tentara dan mengirim mereka ke garis depan. (AP Photo/Felipe Dana, File)

NPR menyorot bahwa negara-negara Eropa lain lebih tahan terhadap masalah krsis sayur ini. Alhasil, dampak Brexit ikut menjadi sorotan. 

Ekonom Tim Harford tidak setuju jika Brexit disebut sebagai masalah utama, tetapi Brexit membuat masalah "sedikit lebih parah".

Selain itu, NPR menyebut perang di Ukraina membuat harga energi semakin tinggi, alhasil kegiatan menumbuhkan tomat di rumah kaca menjadi berkurang.

BBC juga ikut menyorot potensi dampak Brexit. Ksenija Simovic yang merupakan penasihat senior Copa-Cogeca (perwakilan kerja sama peternakan di Eropa), menyebut bahwa ketika ada kekurangan pasokan, cukup masuk akal bahwa Pasar Tunggal seperti Uni Eropa memiliki ketahanan yang lebih baik.

Meski demikian, juru bicara dari asosiasi dagang CBL di Belanda berkata bahwa cuaca dingin memang menimbulkan kenaikkan harga sejumlah buah dan sayur, meski belum ada pembatasan.

 

Cuaca di Jabodetabek

Hujan Deras, Jalan Kemang Raya Tergenang Banjir
Sejumlah kendaraan melintasi trotoar untuk menghindari banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022). Hujan deras sekitar dua jam lebih menyebabkan Jalan Kemang Raya digenangi banjir sekitar 30 cm sehingga benyak kendaraan tidak dapat melintas. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca DKI Jakarta hari ini 2 Maret 2023.

Disebutkan, warga di ibu kota diharapkan untuk bersiap-siap dengan potensi hujan deras disertai kilat atau petir dan angin kencang.

BMKG menyebutkan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada siang hari.

Sementara itu, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diprediksi mengalami hujan dalam intensitas sedang.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat, dan siaga banjir untuk penduduk di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara," tulis BMKG di situsnya.

Meski sebagian besar cuaca di Jakarta bakal diguyur hujan berintensitas tinggi dan berangin, kondisi cuaca akan lebih baik menjelang malam.

Disebutkan, pada malam hari cuaca Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara dalam kondisi cuaca berawan. Sedangkan di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu masih hujan ringan.

Sebelumnya, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan melanda sebagian wilayah Indonesia pada 22-28 Februari 2023. Sehingga masyarakat diimbau waspada terjadinya bencana alam hidrometeorologi.

Sementara cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang tidak biasa dan juga sangat jarang terjadi, khususnya fenomena iklim yang mempunyai potensi menimbulkan bencana, menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbukan korban jiwa manusia.

Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kejadian fenomena cuaca ekstrem menjadi sangat sering sejak 30 tahun terakhir.

Kejadian cuaca ekstrem tersebut terjadi di beberapa provinsi besar di Indonesia di antarnya adalah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Faktor pertama penyebab terjadinya cuaca ekstrem adalah karena aktifnya Monsun Asia di mana adanya angin yang berhembus secara periodik dari Benua Asia menuju Benua Australia yang melewati Indonesia.

Indonesia yang berada di garis khatulistiwa yang berdampak oleh pergerakan angin ini. Angin periodik tersebut mengindikasikan musim hujan di Indonesia yang sedang berlangsung.

Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya