Pasca Operasi Hernia, Kondisi Kesehatan PM Israel Sangat Baik

Netanyahu sebelumnya menderita hernia pada tahun 2013 yang juga memerlukan pembedahan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 01 Apr 2024, 13:49 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 13:49 WIB
Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (74) berada dalam kondisi kesehatan yang "sangat baik" setelah menjalani operasi untuk mengobati hernia. Demikian menurut pernyataan yang dirilis pada Minggu (31/3/2024) oleh Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem.

"Prosedurnya berakhir dengan sukses dan Netanyahu terjaga, dia berbicara dengan keluarganya, dan situasinya sempurna," kata Direktur Bedah Umum Rumah Sakit Alon Pikarsky, seperti dilansir CNN, Senin (1/4).

Menurut kantornya, Netanyahu didiagnosis menderita hernia selama pemeriksaan rutin pada hari Sabtu. Dia ditempatkan di bawah pengaruh bius untuk prosedur tersebut.

Dalam konferensi pers hari Minggu di Yerusalem menjelang operasi, Netanyahu mengatakan dia optimistis dengan hasil dari prosedur tersebut dan dia akan kembali bekerja dengan sangat cepat.

“Saya yakinkan Anda bahwa saya akan berhasil melewati pengobatan ini dan segera kembali beraksi,” kata Netanyahu.

Operasi Kedua Sejak Tahun 2022

Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Dok. AFP)

Operasi hernia Netanyahu dilaporkan terjadi di tengah pembicaraan baru antara Israel dan Hamas di Kairo, Mesir.

Perundingan untuk menjamin pembebasan sisa sandera Israel yang ditahan oleh kelompok militan tersebut dengan imbalan gencatan senjata dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Gaza itu menemui jalan buntu pekan lalu.

Ini adalah operasi kedua yang dilakukan Netanyahu sejak kembali menjabat perdana menteri pada akhir tahun 2022. Masalah kesehatan pada musim panas lalu berakhir ketika pemimpin Israel tersebut dipasangi alat pacu jantung untuk memperbaiki penyumbatan jantung sementara.

Netanyahu sebelumnya menderita hernia pada tahun 2013 yang juga memerlukan pembedahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya