Liputan6.com, Jakarta - Makanan tidak hanya menyediakan energi untuk tubuh, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Nutrisi yang tepat dalam makanan dapat meningkatkan fungsi otak manusia.
Termasuk meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan fungsi kognitif. Dengan memilih makanan yang kaya akan nutrisi seperti antioksidan, dan vitamin, Anda dapat memberikan dukungan yang optimal bagi kesehatan otak.
Baca Juga
Jika kita adalah apa yang kita makan, makanan apa yang dapat membuat kita lebih pintar dan mengurangi risiko demensia, penyakit Alzheimer dan penyakit berbahaya lainnya?
Advertisement
Lena Beal, MS, ahli diet berlisensi dan terdaftar di Piedmont's Fuqua Heart Center, merekomendasikan jenis makanan berikut ini untuk meningkatkan fungsi otak, seperti yang dilansir dari Piedmont, Sabtu (3/5/2024):
Pentingnya Omega-3
Asam lemak omega-3 tidak hanya membantu melindungi kesehatan jantung Anda, tetapi juga dapat membuat Anda lebih cerdas. Omega-3 yang ditemukan dalam minyak biji rami, serta asam lemak omega-3 docosahexaenoic (DHA) yang ditemukan dalam ikan berlemak yang hidup di perairan dingin, telah terbukti melindungi dari kerusakan pada sinapsis.
Hal inilah yang memungkinkan proses belajar dan mengingat. Karena tubuh tidak memproduksi semua DHA yang kita butuhkan untuk kesehatan yang baik, carilah DHA dalam makanan Anda.
"Omega-3 membuat arteri di otak menjadi lebih sehat dan telah terbukti meningkatkan fungsi memori," kata Beal. "Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi suplemen omega-3 membuat lebih sedikit kesalahan dalam tes memori dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi suplemen."
Meskipun Anda bisa mengonsumsi minyak ikan dan suplemen untuk mendapatkan omega-3, Beal merekomendasikan untuk mendapatkan nutrisi tersebut melalui makanan Anda.
Sumber omega-3 terbaik adalah ikan berlemak (sarden, tuna, salmon, makarel), tetapi Anda juga bisa menemukan nutrisi super ini dalam kenari, alpukat, biji chia, dan minyak biji tanaman, seperti rami, biji anggur, dan kanola (minyak nabati).
Â
Â
Beralih ke Diet Mediterania
Diet ini konsisten berada di peringkat teratas sebagai salah satu pola makan terbaik untuk kesehatan secara keseluruhan, dan penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menjalankannya memiliki kemungkinan 60 persen lebih kecil terkena penyakit Alzheimer.
"Data yang ada mendukung diet ini," katanya. "Diet ini secara konsisten menjadi yang terbaik untuk kesehatan jantung, kesehatan secara keseluruhan, serta fungsi kognitif, memori, dan kewaspadaan yang lebih baik."
Diet Mediterania meliputi ikan, minyak sehat, buah dan kacang-kacangan, sehingga kaya akan vitamin dan mineral yang membantu menjaga fungsi kognitif tetap tajam.
Sediaan Sayuran Hijau
Dalam upaya untuk menjaga kesehatan otak, mengonsumsi sayuran hijau dapat menjadi langkah yang sangat penting. Sayuran seperti bayam, kangkung, lobak, dan sawi telah terbukti memiliki manfaat luar biasa dalam melambatkan penurunan fungsi kognitif yang terkait dengan penuaan hinggan 40%.
Hal ini terjadi karena sayuran hijau mengandung antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid yang baik untuk otak.
Advertisement
Antioksidan untuk Kesehatan Otak yang Lebih Baik
Beberapa makanan kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk menjaga fungsi kognitif Anda tetap prima setiap saat. Ini beberapa bahan makanan yang mengandung antioksidan tinggi untuk tubuh:
- Blueberry
- Tomat
- Bawang
- Apel (terusama dengan kulitnya) adalah sumber utama quercetin (senyawa alami) antioksidan yang melindungi sel-sel otak Anda dari serangan radikal bebas.
"Kamu perlu mengonsumsi makanan-makanan ini sesuai dengan keadaan alaminya yang semula," tambah Beal.
Kurangi Karbohidrat
Diet rendah karbohidrat mungkin dapat merampingkan lingkar pinggang Anda dalam jangka pendek, tetapi mungkin tidak mempertajam kemampuan kognitif yang anda miliki.
Biji-bijian adalah sumber energi yang bagus untuk otak. Carilah biji-bijian yang tidak diproses, seperti:
- Beras merah
- Biji Jelai
- Quinoa
- Pasta gandum atau roti gandum utuh
Manfaat Kesehatan dari Kafein
Berita baik bagi pecinta kopi dan teh! Studi telah membuktikan bahwa kafein dalam kopi dapat mengurangi risiko penurunan kemampuan kognitif.
Menurut satu studi, individu yang mengonsumsi tiga cangkir kopi setiap hari memiliki risiko 65 persen lebih rendah untuk mengalami Alzheimer dan demensia.
Sebagai bonus tambahan, l-theanine dalam teh diyakini dapat membantu mengaktifkan sirkuit otak yang terkait dengan rentang perhatian, jadi minumlah teh tanpa pemanis ketika Anda ingin fokus.
Kurangi Keinginan Anda untuk Makan Makanan Manis
Penelitian dari University of California di Los Angeles akan membuat Anda ingin meletakkan kue dan biskuit penuh gula. Terlalu sering mengonsumsi sirup jagung fruktosa tinggi (salah satu bentuk gula) dapat memperlambat fungsi otak, pembelajaran, dan memori.
Kabar baiknya, Anda bisa melawan efek negatif gula dengan mengonsumsi makanan yang kaya omega-3.
Advertisement