Tulisan Politikus AS Nikki Haley di Peluru Artileri Israel: Hancurkan Mereka

Haley adalah mantan rival Trump dalam memperebutkan kursi capres AS dari Partai Republik.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 29 Mei 2024, 16:03 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 16:03 WIB
Tulisan Nikki Haley di peluru artileri Israel. (Dok. Instagram/Danny Danon)
Tulisan Nikki Haley di peluru artileri Israel. (Dok. Instagram/Danny Danon)

Liputan6.com, Washington, DC - Nikki Haley, mantan bakal calon presiden (bacapres) Partai Republik, menjadi sorotan setelah menuliskan "Finish Them" atau "Hancurkan Mereka!" di peluru artileri Israel.

Dukungan mantan gubernur Carolina Selatan periode 2011-2017 dan mantan duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB periode 2017-2018 itu terhadap Israel ditunjukkannya dalam perjalanan ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon pada Selasa (28/5/2024), di mana dia ditemani oleh mantan Duta Besar Israel untuk PBB dan anggota Partai Likud yang terkenal hawkish di Knesset Danny Danon.

Haley menuliskan hal tersebut saat Israel terlibat dalam serangan militer yang menghancurkan di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina, diperkirakan 15.000 di antaranya adalah anak-anak.

Berbicara kepada wartawan, Haley tidak menyesal. Dia malah mengkritik pemerintahan Joe Biden karena untuk sementara waktu menahan pengiriman senjata sebagai cara untuk mencegah serangan Israel terhadap Kota Rafah di Gaza Selatan.

Selain itu, Haley melontarkan kecaman ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC) – yang berupaya menangkap Benjamin Netanyahu – dan Mahkamah Internasional (ICJ), yang sedang mempertimbangkan tuduhan genosida terhadap Israel.

"Apa yang AS perlu pahami adalah jika Israel memerangi musuh-musuh kita, bagaimana kita tidak membantu mereka," kata Haley seperti dilansir The Guardian pada Rabu (29/5), yang juga menulis kata-kata 'AS mencintai Israel' di peluru artileri yang sama.

"Cara pasti untuk tidak membantu Israel adalah dengan menahan senjata. Cara pasti untuk tidak membantu Israel adalah dengan memuji ICC, ICJ atau pihak-pihak yang mengutuk Israel, bukannya mengutuk apa yang terjadi."

Haley menambahkan, "AS harus melakukan apa pun yang dibutuhkan Israel dan berhenti memberi tahu mereka cara berperang. Anda seorang teman atau bukan."

Pekan lalu, Haley telah menegaskan dia akan memilih Donald Trump dalam Pilpres AS 2024 pada November, meskipun sebelumnya dia mengecam Trump sebagai orang yang berbahaya dan tidak layak untuk menjabat.

Respons Aktivis Israel atas Kunjungan Haley

Nikki Haley
Potret Nikki Haley saat masih menjabat sebagai Dubes AS untuk PBB. (Dok. AP Photo/Bebeto Matthews)

Danon dengan bangga mencatat dukungan Haley, yang juga ikut bepergian ke Israel selatan untuk bertemu dengan orang-orang yang selamat dari serangan Hamas pada 7 Oktober yang diklaim Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, sementara 253 lainnya disandera.

"Finish them! Inilah yang ditulis teman saya, mantan duta besar, Nikki Haley hari ini di peluru saat berkunjung ke pos artileri di perbatasan utara.

Waktunya telah tiba untuk mengubah keadaan - penduduk Tirus dan Sidon akan mengungsi, penduduk utara akan kembali. IDF bisa menang!" demikian cuitan Danon di platform X.

Menurut salah satu aktivis perdamaian Israel, Alon-Lee Green, Haley juga mengunjungi permukiman Yahudi di Tepi Barat yang tidak diakui hukum internasional.

"Warga AS, Nikki Haley mengunjungi kami hari ini: dia pergi ke permukiman Tepi Barat dan kemudian menulis sebuah bom 'Hancurkan mereka'. Menjijikkan," ungkap Green.

"Bisakah kalian membawanya kembali? Kami sudah memiliki satu (Itamar) Ben-Gvir (menteri keamanan nasional Israel) dan tidak memerlukan politikus-politikud kotor Anda yang mempromosikan kematian. Terima kasih!"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya