Prancis Habiskan Anggaran Rp8,3 M untuk Makan Malam Raja Charles III

Liputan6.com, Paris - Makan malam mewah, termasuk menu lobster yang disajikan untuk Raja Charles III telah menelan biaya 475.000 euro atau sekitar Rp8,3 miliar. Demikian menurut kantor audit negara Prancis.

Presiden Emmanuel Macron telah memperlakukan Raja Inggris dengan sangat istimewa selama kunjungannya pada September 2023 lalu, dengan menu yang disuguhkan termasuk lobster biru, crab, dan berbagai jenis keju.

Namun, dalam laporan tahunan akun presiden, kantor audit Prancis Cour des Comptes mengingatkan bahwa pengeluaran yang lebih tinggi pada resepsi negara telah menyebabkan anggaran mereka berkurang 8,3 juta euro atau sekitar Rp145 miliar. Mereka juga mengatakan bahwa Elysée (kepresidenan Prancis) sekarang harus membuat "upaya signifikan... untuk memulihkan dan mempertahankan keseimbangan keuangan presiden".

Melansir BBC, Kamis (1/8/2024), dari total biaya yang digunakan untuk makan malam tersebut, lebih dari 165.000 euro (Rp2,8 miliar) digunakan untuk catering, sementara 40.000 euro (Rp702 juta) lagi digunakan untuk minuman.

Adapun tamu-tamu yang hadir termasuk aktor Hugh Grant, manajer sepak bola Arsene Wenger, dan musisi Rolling Stone Mick Jagger diberikan menu yang meliputi lobster biru dan kepiting, diikuti oleh ayam Bresse dan gratin jamur.

Ada juga jenis keju bervariasi - termasuk Comté asal Prancis dan Stichelton asal Inggris - yang turut disajikan. Untuk hidangan penutup, mereka disajikan dengan kue macaroon mawar yang terdiri dari krim mawar, stroberi, dan leci.

Pesta mewah di Istana Versailles merupakan bagian dari kunjungan negara tiga hari Raja Charles III ke Prancis, yang bertujuan memperkuat aliansi strategis antara kedua negara. Pesta ini awalnya dijadwalkan pada Maret, tetapi ditunda setelah protes luas atas reformasi pensiun menghantam kota-kota besar.

Kunjungan Raja bukan satu-satunya yang disebutkan dalam laporan tersebut, di mana pesta pada Juli 2023 yang digelar untuk menjami Perdana Menteri India Narendra Modi di Louvre - dan menelan biaya kantor presiden 412.000 euro - juga disebutkan.

Sebagai hasil dari pengeluaran yang lebih tinggi, termasuk pada resepsi negara, pengeluaran meningkat 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut kantor audit. Ini dibandingkan dengan hanya 6,5 persen peningkatan pendapatan yang diperoleh oleh presiden.