Kebakaran Hutan Yunani Picu Ribuan Orang Mengungsi

Liputan6.com, Athena - Ribuan penduduk di dekat Athena, Yunani, mengungsi dari rumah mereka pada Senin (12/8/2024), menyusul kebakaran hutan merayap mendekati ibu kota meskipun ada upaya "super" untuk menahan kobaran api.

Pihak berwenang memerintahkan sedikitnya lima komunitas dan dua rumah sakit di timur laut Athena untuk mengungsi setelah delapan desa terdekat, termasuk Marathon, diperintahkan hal yang sama pada hari Minggu (11/8).

Delapan orang telah dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan dan pihak berwenang membuka Stadion Olimpiade di Athena utara untuk menampung mereka yang mengungsi.

"Pasukan perlindungan sipil berjuang keras sepanjang malam, tetapi meskipun ada upaya super, api menyebar dengan cepat," kata juru bicara pemadam kebakaran Vassilis Vathrakogiannis, seperti dilansir CNA.

"Saat ini, api telah mencapai Gunung Pentelicus dan menuju ke arah Penteli."

Rumah sakit anak-anak dan fasilitas medis militer di Penteli, kata Vathrakogiannis, dievakuasi saat fajar.

Musim kebakaran hutan musim panas di Yunani tahun ini telah menyaksikan kobaran api setiap hari setelah negara itu mencatat musim dingin terhangat dan Juni serta Juli terpanas sejak pengumpulan data yang dapat diandalkan dimulai pada tahun 1960.

Suhu di sekitar Athena diperkirakan mencapai puncaknya pada 39 derajat Celsius pada hari Senin, dengan embusan angin hingga 50 km per jam.

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mempersingkat liburannya dan kembali ke Athena pada hari Minggu karena krisis kebakaran hutan.

Lebih dari 670 petugas pemadam kebakaran dengan 183 kendaraan dan 32 pesawat disebut Vathrakogiannis berjuang memadamkan api.

"Kebakaran hutan di dekat Anda. Ikuti petunjuk dari pihak berwenang," demikian bunyi pesan SMS yang dikirimkan kepada warga di wilayah Attica, yang menunjukkan arah yang harus dituju untuk mengungsi.

Sebanyak 7.000 warga Marathon diperintahkan untuk menuju kota pesisir Neak Makri.

"Kita menghadapi bencana besar," kata Wali Kota Marathon Stergios Tsirkas kepada saluran televisi Skai. "Seluruh kota kita dilalap api dan sedang mengalami masa-masa sulit."

Menteri Perlindungan Sipil Yunani Vassilis Kikilias telah memperingatkan pada hari Sabtu bahwa separuh negara itu berada di bawah peringatan risiko tinggi kebakaran karena suhu tinggi, embusan angin, dan kondisi kekeringan.

"Sepanjang malam, angin tetap kencang, menciptakan situasi berbahaya. Sayangnya, intensitasnya diperkirakan akan meningkat dalam beberapa jam mendatang," tutur Vathrakogiannis.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa emisi bahan bakar fosil yang disebabkan oleh manusia memperburuk durasi, frekuensi, dan intensitas gelombang panas di seluruh dunia.