Jak-Japan Matsuri 2024, Sajian Kolaborasi Budaya Jepang-Indonesia Digelar di GBK Akhir Pekan Ini

Tujuan utama penyelenggaraan Festival Jak-Japan Matsuri adalah untuk memperdalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang.

oleh Benedikta Miranti T.VSiti Syafania Kose diperbarui 12 Sep 2024, 05:42 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 20:36 WIB
Festival Jak-Japan Matsuri 2024 akan diselenggarakan pada 14-15 September 2024. (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Festival Jak-Japan Matsuri 2024 akan diselenggarakan pada 14-15 September 2024. (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Jepang di Indonesia kembali menggelar Jak-Japan Matsuri (JJM) yang tahun ini akan digelar di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, 14-15 September 2024.

JJM yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 merupakan festival tahunan yang menghadirkan budaya Jepang dan Indonesia dan diharapkan memperdalam hubungan masyarakat kedua negara. Berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kedubes Jepang turut menghadirkan budaya Indonesia yang diharapkan semakin dikenal oleh masyarakat Jepang.

"Pemprov DKI mengucapkan terima kasih kepada Kedubes Jepang dan panitia penyelenggara JJM. Kami mendukung JJM sebagai perwujudan kota global, representasi komunitas internasional dan pertukaran budaya," papar Biro Luar Negeri Pemda DKI Enggar Feriwibowo dalam pernyataan pers, Rabu (11/9/2024).

Mengangkat tema "Menjelajahi Jepang", JJM 2024 akan menghadirkan sejumlah booth yang menyajikan informasi mengenai beragam prefektur di Jepang. Di sana, masyarakat Indonesia dapat mencicipi kuliner hingga mendalami budaya lokal Jepang secara lebih dalam.

Sebaliknya, batik, angklung hingga budaya Betawi juga akan hadir supaya semakin dikenal oleh masyarakat Jepang.

"Ini sangat penting karena sekarang, kerja sama kita semakin kuat dan luas. Pertukaran masyarakat dari akar rumput adalah yang terpenting," ujar Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi.

"Sekarang banyak anak muda Indonesia yang tertarik dengan budaya Jepang. Mereka melakukan perjalanan ke Jepang atau makan makanan Jepang setiap hari. Saya berharap mereka dapat lebih dekat dengan budaya negara kita dengan berpartisipasi dalam festival ini. Ini adalah inti dan pilar terpenting bagi pengembangan persahabatan kedua negara," lanjut dia.

Tahun lalu, JJM dihadiri oleh sekitar 20 ribu pengunjung.

"Saya berharap tahun ini kita bisa melampauinya," katanya.

Dorong Sektor Pariwisata

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Dubes Masaki berharap JJM secara tidak langsung akan mendorong sektor pariwisatanya di mana akan ada semakin banyak orang Indonesia yang tertarik untuk berkunjung ke Jepang.

"Setelah Matsuri ini, lebih banyak orang Indonesia yang ingin pergi ke Jepang, berteman dengan orang Jepang, atau menemukan budaya Jepang yang baru. Matsuri hanya berlangsung selama dua hari, tetapi ini akan menjadi titik awal bagi banyak orang Indonesia untuk memiliki minat yang mendalam terhadap Jepang. Itulah tujuan kami," kata dia.

Selain untuk berkunjung, Dubes Masaki juga berharap agar akan ada lebih banyak masyarakat Indonesia yang berminat untuk bekerja di Jepang.

"Pertukaran orang (Indonesia dan Jepang) juga mencakup mahasiswa dan juga pekerja terampil. Banyak orang Indonesia datang ke Jepang untuk bekerja di berbagai sektor, seperti sektor medis, pertanian, perikanan, manufaktur, dan lainnya. Matsuri ini akan memotivasi lebih banyak orang Indonesia untuk bekerja di Jepang," tambahnya.

Hadirkan Artis Tanah Air hingga Jepang

Festival Jak-Japan Matsuri 2024 akan diselenggarakan pada 14-15 September 2024. (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Festival Jak-Japan Matsuri 2024 akan diselenggarakan pada 14-15 September 2024. (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

JJM 2024 akan menampilkan para artis dari Indonesia seperti JKT48 dan Fatin Shidqia, serta pengisi acara dari Jepang seperti Serina, Jam Heads, Batten Girls dan DXTEEN.

Acara tahun ini akan dibawakan oleh Kato Hiroaki dan Haruka Nakagawa, serta Genki dan Ayana.

Festival JJM tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena menghadirkan kolaborasi dari berbagai elemen matsuri Jepang seperti Mikoshi, Taiko, Yosakoi, Okinawa, yang diharapkan dapat membawa para pengunjung merasakan atmosfer festival asli Jepang di Jakarta.

Adapun sejumlah kegiatan menarik yang dapat diikuti para pengunjung adalah Area Kegiatan Pertukaran seperti:

Area Konsultasi tentang belajar di Jepang dan seminar terkait beasiswa.

  • Area konsultasi tentang bekerja di Jepang dan seminar mengenai LPK Jepang
  • Area mencoba origami bersama Youtuber Jepang Kenji-san
  • Area coaching clinic soccer bersama atlet J-League dan coaching clinic baseball bersma mantan atlet profesional Jepang dan masih banyak lagi. 

Para pengisi acara yang hadir berharap agar acara tersebut dapat menjadi media penghubung antara Indonesia dan Jepang

"Harapannya dari dulu selalu sama. Semoga acara ini bisa menjadi jembatan yang baik antara Indonesia dan Jepang. JJM itu acara Jejepangan yang paling banyak orang Jepangnya datang," kata Kato Hiroaki.

Sementara itu, Haruka menambahkan, "Karena acara ini banyak orang Indonesia dan orang Jepang, semoga orang Indonesia dan Jepang bisa komunikasi bareng dan bertukar budaya dan bahasa. Semoga orang Indonesia dan orang Jepang yang muda bisa sama-sama ke negara yang lain."

"Karena acara ini banyak orang Indonesia dan orang Jepang, semoga orang Indonesia dan Jepang bisa komunikasi bareng dan bertukar budaya dan bahasa. Semoga orang Indonesia dan orang Jepang yang muda bisa sama-sama ke negara yang lain," tambah Gracie, salah satu anggota JKT 48. 

Infografis Kunjungan Kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito ke Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kunjungan Kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito ke Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya