Presiden Mesir Digulingkan Militer

Transisi politik ini diumumkan oleh Kepala Militer Abdel Fattah al-Sisi setelah bertemu dengan sejumlah pemimpin politik.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 04 Jul 2013, 03:27 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2013, 03:27 WIB
mesir-digulingkan-130703d.jpg
Militer Mesir menggulingkan Presiden Mohammed Morsi. Transisi politik ini diumumkan oleh Kepala Militer Abdel Fattah al-Sisi setelah bertemu dengan sejumlah pemimpin politik, pemimpin agama, dan pemimpin muda.

"Dalam pertemuan telah disepakati peta jalan untuk masa depan yang menyangkut langkah-langkah awal untuk mencapai pembangunan masyarakat Mesir yang kuat dan kohesif dan tidak mengecualikan siapa pun dan mengakhiri ketegangan dan perpecahan," kata al-Sisi seperti dikutip Reuters, Rabu (3/7/2013).

Setelah pengumuman ini, ribuan demonstran anti-Morsi yang berada di Lapangan Tahrir, Kairo, bersorak. Mereka merayakan 'keberhasilan' mereka dengan menyalakan kembang api dan mengibarkan bendera. Klakson-klakson mobil di jalanan melengking, sebagai ungkapan kegembiraan para demonstran.

Dalam pengumuman itu, militer membekukan konstitusi Mesir. Meminta Ketua Mahkamah Konstitusi untuk mejalankan tugas Morsi hingga digelarnya pemilihan umum berikutnya.

Namun, setelah pengumuman yang dilakukan al-Sisi, Morsi melalui akun facebook resminya menyatakan apa yang dilakukan militer ini merupakan sebuah kudeta. Morsi menolak keputusan militer Mesir ini.

Morsi yang berasal dari Ikhwanul Muslimin ini berkuasa sekitar setahun yang lalu. Saat ini, dia berkantor di barak Garda Republik. Namun tidak jelas, apakah ini sebagai bentuk penahanan terhadap Morsi.

Sementara, tentara mengerahkan kendaraan lapis baja di sekitar Istana Presiden di kairo. Militer juga menguasai stasiun televisi pemerintah. (Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya