Benjolan di Pangkal Paha, `Vitruvian Man`Bukan Manusia Sempurna

Vitruvian Man karya Leonardo da Vinci dianggap sebagai proporsi geometris manusia sempurna. Benarkah demikian? Ternyata tidak.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 19 Feb 2014, 15:34 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2014, 15:34 WIB
vitruvian-140219b.jpg
Vitruvian Man adalah sketsa karya maestro Leonardo da Vinci yang dibuat sekitar tahun 1487 -1490.

Sketsa, yang ditorehkan tinta dan pena pada lembar kertas, menggambarkan sosok laki-laki telanjang yang seakan bertumpuk,  dengan posisi lengan dan kaki berbeda, lengkap dengan bidang lingkaran dan persegi.

Sketsa tersebut diilhami dari karya arsitek Romawi Kuno, Marcus Vitruvius Pollio, yang mendeskripsikan bentuk manusia yang sempurna dalam hal geometris -- sumber inspirasi bagi banyak seniman Renaisans.

Namun, torehan da Vinci dianggap yang paling berhasil menerjemahkan proporsi yang diuraikan dalam karya Vitruvius, De Architectura. Misal, panjang ke dagu persis sepersepuluh dari total tinggi seorang manusia. Dan lebar tangan yang terlentang seukuran dengan tinggi tubuh manusia.

Tapi, benarkah Vitruvian Man adalah manusia sempurna dalam hal proporsi? Mungkin tidak.

Hutan Ashrafian, dosen di Imperial College, London yakin, model Vitruvian Man justru menderita kondisi medis serius. Petunjuknya ada pada tonjolan di atas pangkal paha kiri. Sebuah gejala yang mengarah pada hernia inguinalis.

Secara medis, hernia inguinalis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis internus/lateralis menelusuri kanalis inguinalis dan keluar rongga abdomen melalui anulus inguinalis externa/medialis. Ditemukan pada 27%  pria  dan 3% perempuan.

"Saat mempelajari gambar tersebut,  seseorang dapat mengamati bahwa daerah inguinal kiri Vitruvian Man menunjukkan adanya tonjolan di pangkal pahanya," tulis Hutan Ashrafian dalam jurnal Hernia, seperti dimuat Daily Mail, 18 Februari 2014. "Manifestasi klasik hernia inguinalis -- ada dalam penggambaran manusia oleh Leonardo da Vinci."

Ashrafian mengatakan, bahkan dokter pada masa itu akan menyadari kondisi abnormal tersebut .

"Pengetahuan tentang hernia inguinal sudah ada di masa Renaissance, lewat dokter dan ahli bedah seperti Antonio Benivieni yang menggambarkan beberapa jenis hernia di Florence pada saat itu," tulisnya.
 
"Model Vitruvian Man mungkin adalah individu atau kadaver (jasad) yang menderita hernia, yang mungkin bahkan tewas karenanya."

Ahli lain setuju dengan pendapat Ashrafian, termasuk Michael Rosen, direktur Comprehensive Hernia Center pada University Hospitals Case Medical Center. "Jika bukan hernia," kata Rosen, "Aku tak tahu apa lagi gerangan."

Bumi dalam Manusia

Vitruvian Man karya da Vinci didasarkan pada proporsi manusia sempurna karya Vitruvius dalam buku ketiga dari tetralogi De Architectura. Dan da Vinci terobsesi dengan itu.

Vitruvius menulis: "Seorang pria yang terlentang, dengan kaki dan tangan dibuka lebar, jari tangan dan kakinya akan menyentuh keliling lingkaran yang berpusat di pusarnya."

"Dan sama seperti tubuh manusia menghasilkan garis melingkar begitu juga dengan bidang persegi."

Leonardo percaya, manusia mewakili mikrokosmos dari alam semesta, dan percaya Vitruvian Man menggambarkannya.

Dalam tulisan yang berasal dari suatu masa pada 1492, da Vinci menulis, "Pada zaman dahulu disebut, manusia sebagai miniatur dunia. Sebuah anggapan yang sesuai, karena manusia terdiri dari tanah, air, udara, dan api. Tubuhnya menyerupai Bumi." (Ein/Yus)

Baca juga:

Misteri Tanggal Cantik `11-12-13`, Luar Biasa atau Kebetulan?
Demi Kuak Misteri Mona Lisa, Makam Batu Kuno Dibolongi
10 Lukisan Misterius Maestro Dunia yang Mengandung Kode Rahasia



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya