Restoran Cepat Saji Merajalela, BED Cegah Diabetes di Korea

BED bantu masyarakat Korea yang telah meninggalkan konsumsi makanan sehat, dan beralih ke makanan cepat saji

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Nov 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2014, 09:00 WIB
1 dari 10 Orang Penduduk Dunia Berisiko Diabetes Pada 2030
Sebuah prediksi mengerikan dari Federasi Diabetes Internasional menyatakan bahwa setidaknya satu dari 10 orang dewasa menderita diabetes

Liputan6.com, Jakarta Program BED (Behaviour, Exercise, Diet) yang tengah dicanangkan oleh pemerintah kota Korea memiliki efek cukup baik bagi masyarakat agar terhindar dari diabetes militus (DM), terlebih dengan adanya restoran cepat saji.

Tidak hanya di Indonesia, restoran cepat saji yang tengah merajai sejumlah negara turut menghantui masyarakat di Korea. Apalagi, sekarang banyak masyarakat Korea yang telah meninggalkan kebiasaan baik mengonsumsi makanan sehat.

"Akibatnya, prevalensi diabetes militus (DM) di Korea meningkat hingga sekarang mencapai 10 persen," kata Chairman of the International Diabetes Federation Western Pacific Region, Prof. Nam H. Cho.

Penjelasan ini disampaikan Cho dalam diskusi 'Indonesia Diabetes Leadership Forum' di JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, ditulis Jumat (14/11/2014)

Lebih lanjut Cho, menjelaskan, sejak restoran cepat saji masuk ke kota yang jadi kiblat dalam hal musik dan film drama, makanan tradisional seperti Kimchi yang tergolong makanan sehat dilupakan begitu saja oleh masyarakat di sana.

"Untunglah, sekarang ini anak-anak muda telah kembali membiasakan diri dengan mengonsumsi makanan sehat itu," kata dia menerangkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya