Liputan6.com, Jakarta Journal Of Clinical Oncology mengumungkan perihal studinya, tentang kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi terkena melanoma. Melanoma adalah bentuk penyakt kanker kulit yang paling mematikan, dan penemuan ini mengumumkan hal yang mengejutkan.
Salah satu minuman yang biasa dijadikan sarapan pokok ini ternyata berisiko melanoma yang cukup tinggi bagi kesehatan. Jus jeruk adalah minuman yang paling sering dikonsumsi. Dan banyak orang mencintai manfaat dari buah jeruk atau jus jeruk ini.
Baca Juga
Namun ketika mengkonsumsinya secara berlebihan bisa berakibat fatal bagi tubuh kita. The American Cancer Society telah menghitung bahwa 73.870 orang di AS didiagnosis dengan melanoma tahun ini dan sekitar 10.000 dari mereka diprediksi meninggal karena kanker tersebut, dilansir dari laman Mr Healthy Life, Minggu (6/12/2015).
Advertisement
Baca juga:
- Jus Jeruk Segar, Minuman Kaya Nutrisi dengan 5 Manfaat
- Jeruk 'Grapefruit' Picu Kanker Kulit?
- Jeruk Bermanfaat Pertajam Ingatan Lansia
Faktor utama dari melanoma adalah kulit seperti terpapar radiasi ultraviolet dari matahari atau dari sinaran lampu UV yang terdapat di kamar tidur kita. Hal ini diketahui bahwa jeruk mengandung beberapa senyawa yang disebut photoactive kimia - psoralens dan furocoumarins - yang membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari dan radiasi UV.
Studi ini dilakukan oleh Dr. Shaowei Wu, dari Departemen Dermatologi di Warren Alpert Medical School of Brown University di Providence. Dalam studi tersebut sekitar 100.000 orang dipantau sejak 1984 dan 2010, dan setiap beberapa tahun semua peserta diminta untuk mengisi kuesioner yang disertai dengan rincian mengenai gaya hidup dan kebiasaan makan mereka. Terutama adalah asupan jeruk sehari-hari, dalam bentuk jus atau sebagai buah utuh.
Dari penelitian tersebut, ditemukan 1.800 orang yang mengidap melanoma dikarenakan tidak mengatur konsumsi asupan buah jeruk dalam keseharian. Ada peluang sebanyak 25% pada orang-orang yang mengidap melanoma karena mengonsumsi jus jeruk sehari sekali, dibandingkan orang-orang yang mengonsumsi kurang dari sekali seminggu.
Untuk menghindari hal tersebut, aturlah pola konsumsi jeruk dan jus jeruk dengan baik.