Penelitian Menunjukkan Konsumsi Gula Picu Pertumbuhan Kanker

Gula sebagai bahan dasar segala jenis makanan ternyata juga berisiko buruk bagi tubuh, yang memungkinkan tumbuhnya penyakit kanker.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 06 Jan 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 17:00 WIB
Penelitian Menunjukkan Konsumsi Gula Picu Pertumbuhan Kanker
Gula sebagai bahan dasar segala jenis makanan ternyata juga berisiko buruk bagi tubuh, yang memungkinkan tumbuhnya penyakit kanker.

Liputan6.com, Jakarta Para peneliti menjelaskan bagaimana gula memungkinkan pertumbuhan kanker pada tubuh manusia.

Pertumbuhan kanker akibat gula bermuara pada satu jenis gula yaitu fruktosa. Fruktosa secara alami terdapat di dalam sayur dan buah-buahan, selain itu terdapat juga pada minuman bersoda atau minuman berasa.

Para peneliti melakukan tes pada tikus untuk menunjukkan mekanisme fruktosa terjadi pada tubuh. Temuan ini lalu dipublikasikan dalam jurnal Cancer Research dan menunjukkan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi gula berlebih berisiko tinggi terhadap penyakit kanker, terutama kanker payudara.

"Banyak pasien yang mengatakan tidak peduli apa yang mereka makan setelah mereka didiagnosis dengan kanker," kata Lorenzo Cohen dari University of Texas M.D. Anderson Cancer Center. Dilansir dari laman Today, ditulis Rabu (06/01/2016).

Temuan ini juga menambah satu lagi bukti bahwa pertumbuhan tubuh dengan gaya diet Barat merupakan salah satu faktor risiko utama dari kanker. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa setidaknya dua pertiga dari semua kasus kanker terjadi akibat pilihan gaya hidup: seperti penggunaan tembakau, diet tidak sehat dan kurang olahraga.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa gula menjadi salah satu penyebab kanker. Namun faktor ini sulit untuk dijabarkan, karena "gula" adalah jenis makanan yang sangat luas penggunaannya. Tak hanya itu, beberapa jenis gula mengandung nutrisi penting untuk tubuh, dan gula sejenis glukosa berfungsi untuk menghasilkan energi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya