Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mendengar semboyan atau saran dari orang lain yang bunyinya ‘segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik’? Kalimat ini sangat penting untuk dipahami sekaligus diterapkan dalam otak. Mengapa? karena kalimat tersebut merupakan pesan bijak yang bisa diaplikasikan ke semua hal bahkan yang sebetulnya dianggap positif.
Terlalu banyak makan dan minum tidak baik lantaran bisa membuat Anda kelebihan berat badan dan tentunya mencerminkan pribadi yang rakus. Terlalu sering beribadah tidak baik karena waktu yang disisihkan untuk berusaha atau beraktivitas sebagaimana Anda diciptakan yang Maha Kuasa untuk lakukan menjadi lebih sedikit dan ini merupakan cerminan pribadi yang pemalas.
Sama halnya dengan makan dan beribadah, terlalu banyak dan sering bekerja juga tidak baik. Memang betul status workaholic kerap diasosiasikan dengan pribadi yang hebat, gigih, intelek dan sukses. Ini dikarenakan mereka yang tergolong workaholic menghabiskan waktu lebih lama di kantor, mengerjakan tugasnya tepat waktu dengan hasil melampaui target dan menjadikan kerja atau kantor sebagai topik pembicaraan di rumah atau saat sedang berbicara dengan teman-teman terdekat.
Jangan salah, kerugian menjadi seorang workaholic yang bekerja secara berlebihan tidak sedikit. Apa saja kerugian menjadi seorang workaholic? Orang seperti apa yang pantas dikategorikan sebagai workaholic? ciri-cirinya?
Merangkum dari berbagai sumber, Sabtu (8/10/2016), berikut jawabannya:
1.Kurang pergaulan (kuper), mungkin teman berbisnis atau relasi kerja banyak lantaran selalu mendedikasikan waktu untuk karirnya namun lambat laun tidak punya teman mengobrol hal lainnya di luar kerjaan
2.Sering membandingkan diri dengan orang lain yang ia anggap lebih rupawan darinya jadi tidak pernah puas dan sulit untuknya mencapai titik ketenangan jiwa
Baca Juga
3.Senang menggosip dengan orang lain khususnya yang ada di lingkungan kantor, lama-lama dirinya yang akan kehilangan teman kantor karena mulutnya tidak bisa dijaga
Advertisement
4.Suka menyindir orang lain yang ia anggap lebih beruntung darinya, ia berarti tidak mensyukuri apa yang sudah ada dan tentunya akan kehilangan teman pada akhirnya
5.Berisiko sakit mata karena melihat layar komputer terlalu lama atau terjaga semalaman
6.Berat badan naik lantaran pikiran dan tenaga terkuras secara terus-menerus dan makanan adalah sumber energi terbaik
7.Berat badan turun karena mungkin terlalu sibuk sehingga lupa makan, namun kurusnya terlihat tidak sehat
8.Sakit maag atau infeksi lainnya pada lambung jika kurang makan
9.Sering memarahi teman atau bawahannya karena terlalu perfeksionis dan merasa karyawan tidak bisa mencapai standar sesuai harapan
10.Iri hati atau lebih parah, dengki, tidak sama sekali suka melihat orang lain bahagia
11.Pegal-pegal pada bagian punggung
12.Wajah kemungkinan berjerawat karena waktu istirahat minim
13.Sering pusing atau migren
14.Sering masuk angin
15.Lebih cepat putus asa saat lanjut usia nanti
16.Seringkali bertingkah aneh sehingga akan dianggap seolah cari perhatian (caper)
17.Lebih sering murung
18.Kerap menggunakan suara dengan intonasi nada tinggi dan pilihan kata yang tergolong ‘pedas’ yang mana sebetulnya justru membuatnya terlihat jauh lebih kurang percaya diri
19.Tidak dekat dengan keluarga karena waktu yang disisihkan sedikit, ini bisa membuatnya menyesal suatu saat nanti saat betul-betul kehilangan sosok terdekat
20.Lebih rentan terserang stres, depresi dan masalah kejiwaan lainnya
21.Peluang menjadi lebih sedikit untuk berlibur dan melihat sisi lain Indonesia dan dunia
22.Jarang senyum sehingga membuat wajah tampak lebih tua dan kurang menarik
23.Merasa tidak pernah cukup atau puas dan sering memarahi bawahan hingga menimbulkan rasa dendam terhadap si workaholic
24.Rambut cepat rontok
25.Penampilan fisik terlihat kurang terawat, kulit kering atau berminyak, rambut kusut, bawah mata hitam, kuku kotor, bibir pecah-pecah
26.Tidak mengerti fashion atau menggunakannya sebagai kostum sehari-hari sehingga terliat kurang modern atau pun menarik
27.Kemungkinan besar telat menikah atau tidak menikah sama sekali
28.Gairah seks kerap ditekan sehingga membuatnya marah-marah, mengeluh, kesal, susah tidur, menjadi ambekan dan lainnya yang membuat dirinya semakin tidak menarik untuk dilihat, ditemani dan dipedulikan