Usia Tepat si Kecil Boleh Makan Cokelat

Meski cokelat termasuk jenis makanan yang aman untuk dikonsumsi, sebaiknya orangtua mengenalkan makan cokelat pada usia dua.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 21 Feb 2017, 19:32 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 19:32 WIB
Gemar Biskuit dan Cokelat, Bagaimana Cegah Gigi Anak Rusak?
Anak yang gemar makan biskuit dan cokelat bisa terhindar dari gigi rusak. (Foto: goenglishmagazine.es)

Liputan6.com, Jakarta Memperkenalkan ragam rasa makanan kepada si kecil rupanya harus sangat diperhatikan oleh orangtua, termasuk memberikan anak makan cokelat.

Rasa manis yang ditawarkan cokelat tentu akan memikat lidah anak-anak. Namun, kandungan kafein dan gula dalam cokelat memberikan efek buruk bagi si kecil. Seperti dikutip Live Strong, Selasa (21/2/2017) efek kafein dalam tubuh usia anak makan cokelat dapat mempengaruhi rasa gelisah, sulit tidur, hingga detak jantung yang cepat.

Belum lagi gula dan lemak yang terdapat dalam cokelat dapat mempengaruhi kondisi perut si kecil. Dalam laman KidsHealth from Nemours, satu potong cokelat sekiranya mengandung 230 kalori dan 13 gram lemak. Terlebih, menurut Choose My Plate, asupan kalori yang direkomendasikan untuk anak hanya 135 kalori.

Meski cokelat termasuk jenis makanan yang aman untuk dikonsumsi, sebaiknya orangtua mengenalkan makan cokelat saat anak menginjak umur dua tahun. Sebab, jika anak diberi cokelat di bawah usia tersebut kemungkinan reaksi alergi akan jauh lebih tinggi, dibandingkan anak yang mulai mengonsumsi cokelat di atas usia dua.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya