Liputan6.com, Jakarta Terjadi peningkatan jumlah pria yang suntik botox dalam kurun waktu dua tahun terakhir. American Society for Aesthetic Plastic Surgery mencatat, diketahui ada 453.281 pria yang suntik toksin botulinium pada 2016. Meningkat sebesar 9,9 persen dari total prosedur yang dilakukan pria dan wanita pada 2015.
Suntik toksin botulinium umum dikenal dengan nama merek seperti Botox, Dysport, dan Xeomin. Bila melihat data pada tahun 2000, jumlah pria yang memperoleh suntik jenis ini meningkat sebesar 337 persen.
Kepada situs Huffington Post, dikutip Kamis (27/4/2017), lima orang dokter bedah plastik bercerita mengenai fenomena banyaknya pria yang suntik botox. Umumnya berumur 35 sampai 65 tahun. Dan tidak sedikit pria-pria ini yang berasal dari kalangan jetset.
Advertisement
Baca Juga
"Saya pernah mendapat seorang pasien suntik botox seorang CEO," kata Ahli Beda Plastik berbasis di San Fransisco, Dr Seth Matarasso.
Tak ada yang beda dari tujuan seorang pria menjalani suntik botox. Sama seperti wanita, para pria ingin tampil paripurna, karena berkaitan langsung dengan pekerjaan mereka. Yang berbeda hanya penempatannya saja.
Kebanyakan pria yang suntik botox memilih disuntikkan ke alis atau sekitar mata. Mereka pun rutin suntik botox sebanyak tiga sampai empat kali setahun.
"Persaingan di tempat kerja merupakan motivasi utama bagi pria untuk mendapatkan suntik botox," kata dia. Hal yang sama juga diungkapkan empat orang dokter lainnya.
Presiden Direktur dari American Society for Aesthetic Plastic Surgery, Dr Daniel C Mills, mengatakan, daya saing di tempat kerja membuat karyawan dan atasan putar otak agar mampu mempertahankan dirinya sendiri, bahkan meraih kesuksesan lebih dari yang lain.
"Sederhananya seperti ini, semakin muda akan terlihat lebih baik dan semakin besar kesempatan Anda tetap bertahan di pasar," kata Dr Terry Dubrow.
Akibat semakin banyaknya peminat suntik botox dari kalangan pria, Dr Danie Maman, ahli bedah plastik dari Park Plastic Surgery, mulai menargetkan pria-pria sebagai pasiennya.
"Dulu kebanyakan situs bedah plastik, terutama botox, hanya menargetkan wanita. Sekarang kami punya 'tempat khusus' untuk pria," katanya.