Liputan6.com, Jakarta Adakah di antara kita yang masih mengerjakan sesuatu diiringi dengan musik? Jika ya, ini merupakan kabar gembira karena menurut penelitian di University of Edinburgh, menggunakan musik di saat belajar dapat membantu mengembangkan bagian penting dalam otak.
Dilansir dari laman Ifl science, Sabtu (8/7/2017), penelitian yang dipublikasikan di jurnal Brain and Cognition, musik mampu mengubah struktur fasciculus arkuata, wilayah otak yang bertanggung jawab atau materi putih yang menghubungkan daerah pendengaran dan motorik di sisi kanan otak.
Baca Juga
Penelitian yang melibatkan 30 sukarelawan berumur 18 hingga 30 tahun ini dibagi ke dalam dua kelompok, kemudian mereka diminta untuk mempelajari tugas yang melibatkan penggunaan tangan kiri. Satu kelompok belajar diiringi musik dan yang lainnya tidak.
Advertisement
Hasilnya, dari pemindaian MRI dapat dilihat bahwa kelompok musik memiliki peningkatan signifikan dalam mengubah struktur fasciculus arkuata.
"Studi ini menunjukkan bahwa musik membuat perbedaan penting. Hal ini memberikan bukti eksprerimental pertama bahwa menambahkan isyarat musik untuk mempelajari tugas motorik baru dapat mengubah struktur materi putih di otak," ucap Dr Katie Overy, penulis utama dalam penelitian tersebut.
Dia menambahkan bahwa temuan itu penting karena ini menunjukkan kepada kita bagaimana jenis pembelajaran mempengaruhi perubahan otak terkait pelajaran. "Ini adalah salah satu studi pertama yang menunjukkan hal ini dalam kurun waktu yang singkat dan membuka banyak pertanyaan menarik untuk penelitian selanjutnya," katanya.