Sebelum Diolah, Kenapa Daging Kambing Harus Diangin-angin?

Umumnya daging kambing tidak boleh dimasak langsung, tapi harus diangin-anginin lebih dulu. Apa maksudnya ya?

oleh Doddy Irawan diperbarui 24 Agu 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 17:30 WIB
6 Tips Memilih Kambing Kurban yang Sehat
Ciri lain dari kambing yang berkualitas untuk dikurbankan adalah memiliki bulu yang bersih, bahkan mengkilap. Jangan memilih kambing yang terlihat kusam, apalagi bulu yang rontok (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Lebaran Haji tentu terasa hampa tanpa suguhan aneka daging kambing. Ada kebiasaan unik yang mungkin sering Anda lihat ketika orang ingin memasak daging kambing. Setelah kambing disembelih dan dicuci, daging tersebut tidak langsung dimasak, melainkan diangin-angin terlebih dulu. Kira-kira apa maksudnya ya?

Menurut pakar kuliner nusantara, William Wongso, proses tersebut bertujuan mencegah daging kambing menjadi lembap.

"Proses diangin-anginin itu wajib agar bagian luar dagingnya tidak basah," jelas pria yang piawai memasak aneka rendang ini kepada Health-Liputan6.com, Kamis (24/802017).  

Mengenai berapa lama sebaiknya daging kambing diangin-anginkan, William Wongso mengatakan seharian pun tak menjadi masalah. 

"Seharian juga tidak apa-apa. Soalnya kalau dagingnya lembap, khawatir bakteri akan cepat berkembang," sambung pria 70 tahun ini.

 

Paling enak dimasak menjadi sajian apa ya daging kambing kurban ini?

"Kalau saya sih, diolah menjadi rendang. Enggak cuma sapi aja, kambing juga enak untuk direndang," saran William.  

Terbayang lezatnya olahan daging kambing seperti sate, tongseng, gulai, sop, dan lainnya, bukan?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya