Selain Sulit Tidur, Ini Efek Buruk Jika Memendam Emosi

Anda suka memendam emosi? Hati-hati karena banyak gangguan kesehatan mengintai akibat hal tersebut.

oleh Umi Septia diperbarui 28 Okt 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2017, 09:00 WIB
Ilustrasi Orang Marah
Ilustrasi Orang Marah (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Sering kali kondisi yang tidak menyenangkan memancing seseorang untuk meluapkan emosi, misalnya dengan marah-marah. Namun, ada juga yang memilih diam dan memendamnya.

Memendam emosi dapat berdampak buruk bagi kesehatan, misalnya membuat orang merasa mudah lelah dan sulit tidur, seperti dikutip dari laman Boldsky, Sabtu (28/10/2017). Padahal, ada banyak cara untuk mengatasi amarah, misalnya dengan berkonsultasi pada orang terdekat atau menyelesaikan permasalahan dengan komunikasi yang baik. 

Berikut ini beberapa efek yang timbul jika seseorang memendam emosi terus-menerus.

1. Gangguan Tidur

Tidak mengekspresikan emosi bisa menyebabkan beberapa gangguan tidur seperti insomnia. Kita mungkin menjadi gelisah, bahkan tidak bisa tidur.

Penyebabnya, otak tidak tahu bagaimana menangani emosi yang tidak diungkapkan. Hal ini membuat otak bekerja semalaman untuk menentukan pola emosional dan menyebabkan Anda gelisah dan tidak nyenyak.

2. Merasa Lelah

Memendam emosi secara otomatis dapat menyebabkan kelelahan fisik dan kelelahan mental. Pemikiran yang jelas mungkin juga sangat sulit dicapai dan kemampuan Anda untuk menggunakan akal sehat bisa berkurang.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

3. Memicu timbulnya penyakit

Anda cenderung menjadi rentan terhadap berbagai penyakit saat menahan emosi. Hal ini terjadi karena tubuh menahan beban emosi yang terus-menerus dan berdampak buruk pada endokrin, limfatik, dan sistem kekebalan tubuh.

Parahnya, Anda bisa terserang beberapa penyakit berbahaya seperti kanker.

4. Gangguan pencernaan

Menekan emosi seseorang dapat menyebabkan beberapa masalah usus. Hal ini bisa terjadi karena saluran usus berhubungan erat dengan otak. Bila otak diletakkan di bawah tekanan konstan dengan tidak mengekspresikan emosi, ia memiliki dampak parah pada usus yang menyebabkan mual, sakit perut, diare, kembung, atau konstipasi.

5. Memicu alergi

Memendam amarah juga bisa menyebabkan radang. Peradangan kronis akibat emosi yang terjebak dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun dan dapat memicu kondisi seperti asma, kongesti dada kronis, batuk dan alergi lainnya.

Agar terhindar dari dampak buruk menahan emosi, berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasinya. Misalnya, mendengarkan musik, menulis, mencari konseling profesional, jalan-jalan dan berbagi cerita dengan orang terdekat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya