Misi Bill Gates Temukan Obat Alzheimer

Salah satu orang terkaya di dunia Bill Gates mendanai riset mengenai penyakit Alzheimer

oleh Benedikta Desideria diperbarui 26 Nov 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2017, 19:00 WIB
Bill Gates ( Foto: CNBC.com)
Bill Gates ( Foto: CNBC.com)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, mendanai riset mengenai penyakit Alzheimer. Pendiri Microsoft ini bakal menggelontorkan dana US$ 50 juta atau setara dengan Rp 675 miliar (Rp 13.518/US$) untuk membiayai riset menemukan obat Alzheimer.

Uang Bill Gates sebanyak itu bakal disumbangkan dalam sebuah lembaga kemitraan swasta publik Dementia Discovery Fund. Ini adalah sebuah lembaga yang fokus pada masalah terkait penyakit otak.

Ini adalah kali pertama pria 62 tahun ini mendanai penelitian tentang penyakit tidak menular atau noncommunicable disease. Sebelumnya, yayasan yang dinaunginya memberikan bantuan dana riset pada penyakit infeksi seperti HIV, malaria, dan polio, seperti dikutip laman WebMD, Minggu (26/11/2017).

"Peningkatan beban terjadi luar biasa," kata Gates.

Ya, menurut laporan CNN, penyakit Alzheimer sudah menyerang 47 juta orang di seluruh dunia. Di Amerika Serikat sendiri penyakit ini menjadi penyebab kematian keenam.

Alasan Bill Gates mendanai riset di bidang Alzheimer juga terkait dengan beberapa anggota keluarganya terkena penyakit ini. "Beberapa pria di keluarga saya terkena penyakit ini. Jadi, saya telah belajar bagaimana melihat itu semua. Walau itu bukan satu-satunya motivasi saya terlibat (membiayai) riset ini," katanya.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Tentang penyakit Alzheimer

Alzheimer merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh rusaknya struktur kimia otak dari waktu ke waktu. Menurunnya fungsi kognitif termasuk memori, perhatian, bahasa, kemampuan visual-spasial, dan fungsi eksekutif akan perlahan melanda ODD (Orang Dengan Demensia Alzheimer).

Menurut para ilmuwan, penyakit Alzheimer merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan yang dapat memengaruhi otak secara perlahan.

Penyebab dari Alzheimer belum sepenuhnya diketahui, tapi efeknya jelas akan berpengaruh pada otak yang akan membunuh sel-sel otak. Otak yang terkena Alzheimer memiliki sel lebih sedikit dan banyak berhubungan di antara sel-sel hidup dari pada otak yang sehat.

Meningkatnya kelupaan atau kebingungan ringan yang merupakan salah satu gejala Alzheimer yang perlu diperhatikan. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, penyakit ini akan merampas memori otak.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya