Ilmuwan Temukan Obat Pencegah Berat Badan Naik

Secara tidak sengaja, para ilmuwan menemukan bahwa obat ini bisa mencegah berat badan bertambah sekalipun telah mengonsumsi banyak makanan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Agu 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ilmuwan menemukan obat yang bisa membuat Anda mengonsumsi makanan sebanyak apapun, tanpa menambah berat badan. Bahkan, hal tersebut ditemukan secara tidak sengaja.

Dilansir dari New York Post pada Minggu (12/8/2018), tim ilmuwan di Yale University sedang melakukan percobaan untuk membuat tikus yang sangat gemuk. Namun sebaliknya, mereka berhasil membuat tikus yang tidak gemuk sekalipun sudah makan.

Selama percobaan tersebut, mereka menyunting dua gen dan berpikir bahwa mereka bisa membuat tikus menjadi gemuk. Sekalipun tikus tersebut mengonsumsi makanan tinggi lemak, mereka tetaplah kurus dan tidak mengalami kenaikan berat badan.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh profesor kardiologi Anne Eichmann dan ilmuwan Feng Zang memutuskan untuk menyelidiki tentang hal tersebut. Temuan ini jelas membuka jalan bagi mereka yang sedang mengatasi obesitas. Studi "gagal" ini dipublikasikan dalam jurnal Science dan melemparkan sebuah pertanyaan, bisakah hal tersebut dilakukan pada manusia?

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Belum Tersedia untuk Manusia

Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Mereka menemukan bahwa penyuntingan dua gen kunci, khususnya di pembuluh khusus dalam sistem limfatik, jaringan pembuluh di tubuh yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Perubahan tersebut membantu menghentikan lemak tubuh.

Alih-alih mengubah lipid dalam makanan menjadi lemak, tikus yang dimodifikasi secara genetik mengeluarkan lipud dan tidak menambah berat badan.

Walaupun para ahli saat ini hanya dapat mengalihkan gen dari hewan pengerat, namun bukan berarti penelitian ke depannya bisa tersedia untuk manusia.

Yang pasti, obat semacam ini tidak akan tersedia dalam waktu dekat untuk bisa digunakan untuk menurunkan berat badan manusia.

Kelebihan berat badan secara signifikan meningkatkan risiko penyakit yang terkait obesitas seperti serangan jantung, stroke, diabetes, dan 11 jenis kanker yang berbeda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya