Tips Ampuh agar Traveling Bersama Anak Tak Penuh Drama

Berikut tips untuk mengurangi drama yang terjadi saat Anda sedang traveling bersama keluarga.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 10:00 WIB
Traveling Liburan Jalan-Jalan
Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Traveling bersama keluarga merupakan saat menyenangkan. Namun, banyak juga yang malah kesal saat liburan bersama keluarga karena drama dan pertengkaran kerap terjadi. 

Menurut psikolog @rumah.dandelion Nadya Pramesrani mengatakan saat traveling jangan berpikir tidak ada drama, kemungkinan memang bakal ada hal tersebut. 

"Drama dalam traveling sendiri cukup banyak karena semua anggota keluarga itu keluar dari zona nyamannya, ketika keluar dari zona nyaman artinya kita tidak bisa dalam fase 'auto pilot' semuanya 'on guard' karena kita tidak berada di zona nyaman kita," kata Nadya dalam konferensi pers HiLo School Mendukung Tumbuh Kembang Anak dalam Traveling di Jakarta ditulis Jumat (18/1/2019).

Lalu, bagaimana meminimalisasi agar tak banyak drama terjadi saat traveling? Pramesrani memberikan beberapa tips berikut ini:

1. Libatkan seluruh anggota keluarga dalam menyusun jadwal

Anak yang sudah berusia TK sampai SD sudah mempunyai keinginan tersendiri mereka dapat dengan mudah mencari tujuan destinasi yang mereka inginkan. Oleh karena itu, orangtua dapat melibatkan anak-anak anda dalam rencana destinasi liburan Anda.

"Anak tidak lagi sebagai seorang peserta tapi diapun sebagai pelaksana dalam menyusun jadwal dari kemana tempat liburannya sampai tempat penginapan," ucap Nadya.

 

2. Perhatikan pola makan keluarga

anak makan
Ilustrasi makan /copyright: unsplash/rainier ridao

Terlalu asik bermain saat liburan dan akhirnya melupakan jadwal istirahat dan pola makan akan menimbulkan drama baru dalam traveling Anda.

Kekurangan istirahat dan makan dapat membuat anak-anak sakit, kelelahan dan akhirnya si anak menjadi rewel menyebabkan timbulnya drama antara anak dengan orangtua.

"Perhatikan pola makan dan kebutuhan istiraharat anggota keluarga, saat menyusun jadwal perjalanan selalu masukkan jadwal-jadwal rutinitas anak," kata Nadya.

3. Lengkapi diri dengan informasi dan rencana cadangan

Bekali diri Anda dengan beragam informasi tentang destinasi tempat liburan Anda. Sesampainya keluarga disana dapat mengetahui dengan mudah apa saja yang dapat dilakukan.

Jangan lupa untuk menyiapkan rencana cadangan karena pasti ada saja kondisi tidak dapat diperkirakan. "Karena ketika Anda menyusun jadwal harus dapat memperhatikan kebutuhan dan karakter masing-masing anggota keluarga," tambahnya. 

4. Fleksibel dan penuh kompromi

Biasanya terdapat orangtua yang sangat ketat dengan jadwal dengan itu dapat menghilangkan spontanitas dan keseruan saat libura. Liburan itu untuk bersenang-senang bukan liburan yang menyesuaikan jadwal. Jika terlalu ketat sesuai jadwal bisa mempengaruhi suasana yang ada dalam liburan tersebut.

(Penulis: Annisa Rizky)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya