Menkes Norwegia Bolehkan Masyarakatnya Merokok dan Minum Alkohol

Menkes Norwegia memberikan pernyataan kontroversial bahwa masyarakat berhak untuk merokok, minum alkohol, dan makan daging merah

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Mei 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 20:00 WIB
Minuman Beralkohol Vodka
Ilustrasi Foto Minuman Keras Vodka (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jika kebanyakan pakar dan pejabat kesehatan meminta masyarakatnya untuk mengurangi rokok dan alkohol, berbeda dengan Menteri Kesehatan Norwegia yang baru. Dia mengatakan bahwa orang-orang boleh mengonsumsi hal-hal semacam itu.

Sylvi Listhaug, Menteri Lansia dan Kesehatan Masyarakat Norwegia mengakui bahwa dia tidak ingin menjadi polisi moral bagi masyarakat. Dalam sebuah wawancara kepada Norwegian Broadcasting Corporation (NRK), dia lebih suka membantu dengan mendapatkan informasi yang bisa mendasari pilihan orang-orang.

"Maksud saya, saya percaya orang harus diperbolehkan merokok, minum (alkohol), dan makan sebanyak mungkin daging merah," kata Lishtaug seperti dikutip dari Newsweek pada Kamis (9/5/2019). Bahkan, ketika melakukan wawancara itu, dia dilaporkan sedang mengonsumsi daging merah.

"Pihak berwenang mungkin ingin memberi tahu, tetapi orang sudah cukup tahu apa yang sehat dan tidak. Itu bukan tugas politikus untuk memberi tahu masyarakat apa yang harus dan tidak boleh mereka lakukan," kata Lishtaug.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Mendapat Pertentangan

Berhenti Merokok
Ilustrasi Foto Stop atau Berhenti Merokok (iStockphoto)

Dikutip dari BBC, menteri yang baru dilantik pada 3 Mei 2019 itu mengatakan bahwa meski merokok tidak baik, namun orang dewasa harus memutuskan sendiri apa yang dilakukannya. Menurutnya, sebagai pemerintah, yang harus dilakukan adalah memberikan informasi.

"Itulah sebabnya kita harus, diantaranya, merancang strategi tembakau saat ini, yang akan membantu mencegah kaum muda mulai merokok dan ingin membuat lebih banyak orang dewasa berhenti," ujar Lishtaug yang juga mantan perokok itu.

Pernyataan ini jelas mendapatkan kritik. Anne Lise Ryel, Sekretaris Jenderal Norway's Cancer Society mengatakan bahwa komentar tersebut bisa membahayakan kesehatan masyarakat.

"Banyak orang akan mematuhi apa yang dia katakan. Artinya, kesehatan masyarakat telah mundur beberapa dekade," kata Ryel pada media yang sama.

Ryel menambahkan, dia kecewa dan terkejut dengan pernyataan Lishtaug. Menurutnya, seharusnya peran menteri kesehatan masyarakat adalah bekerja melawan risiko penyakit dan memastikan masyarakat bisa menjalani hidup dengan sehat.

Terkenal dengan Kontroversi

Lishtaug memang dikenal kerap mengundang kontroversi. Dia tergabung dalam Partai Progresif yang merupakan bagian dari pemerintah koalisi yang dipimpin oleh Partai Konservatif.

Tahun 2018, dia dipaksa mengundurkan diri setelah menuduh Partai Buruh dan Partai Kristen Demokrat mengedepankan 'hak teroris' di atas keamanan nasional setelah mereka mengalahkan undang-undang yang memberi negara hak negara untuk melucuti individu apabila dicurigai dengan terorisme.

Selain itu, di 2016, dia dicemooh setelah aksinya melompat dari kapal penyelamat ke Mediterania, untuk merasakan rasanya jadi seorang pengungsi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya