Orang dengan Kondisi Ini Rentan Migrain Usai Minum Kopi

Satu cangkir kopi tak masalah, tapi kenapa kalau lebih jadi migrain ya?

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 15:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang migrain usai minum kopi, bisa jadi memang sensitif terhadap asupan kafein di dalamnya. Kondisi tersebut biasanya terjadi bila minum kopi berlebihan. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Medicine menunjukkan, minum kopi terlalu banyak kopi atau minuman berkafein lainnya dapat memicu terjadinya migrain di antara orang-orang yang rentan terhadap sakit kepala. 

Mengonsumsi setidaknya tiga gelas kafein sehari kemungkinan akan meningkatkan risiko migrain lebih tinggi pada hari yang sama ataupun hari berikutnya. Namun, jika hanya mengonsumsi satu atau dua minuman berkafein umumnya tidak akan meningkatkan risiko migrain seperti dilansir Live Science, Jumat (9/8/2019).

 “Meskipun beberapa pasien dengan migrain episodik (biasanya terjadi 15 kali dalam sebulan) berpikir mereka perlu menghindari kafein, tapi kami menemukan bahwa meminum satu hingga dua gelas per hari tidak akan meningkatkan risiko migrain,” ucap penulis senior Dr. Suzanne Bertisch, asisten profesor di Harvard Medical School, AS.

 Peran kafein dalam memicu migrain dapat sangat kompleks. Dampaknya tergantung pada seberapa banyak dan sering seseorang mengonsumsi kafein. Selain memicu serangan sakit kepala, tetapi juga bisa memiliki efek menghilangkan rasa sakit.

 

 

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Dalam studi baru, para peneliti menganalisis informasi dan hampir 100 orang didiagnosis dengan migrain episodik. Responden diminta untuk mengisi survei sebanyak dua kali sehari selama enam minggu untuk mencatat asupan kafein mereka. Mulai dari jumlah porsi kopi, teh, soda, dan minuman energi yang mereka konsumsi. Dengan tujuan untuk melihat apakah mereka mengalami migrain atau tidak pada hari itu.

Hasilnya, mereka mengalami sekitar delapan kali migrain salama periode penelitian. Semua peserta melaporkan mereka mengonsumsi kafein setidaknya satu kali dan rata-rata mereka mengonsumsi sekitar delapan gelas per minggu.

Peneliti membandingkan laporan migrain mereka pada hari di mana mereka mengonsumsi dan tidak mengonsumsi kafein. Secara keseluruhan, responden lebih mungkin mengalami migrain pada hari-hari mereka mengonsumsi tiga gelas atau lebih kafein.

Namun, di antara orang-orang yang jarang mengonsumsi kafein, meminumnya sebanyak satu atau dua gelas per hari dapat meningkatkan kemungkinan migrain. Penelitian diadakan setelah peneliti memperhitungkan faktor lain yang dapat memicu migrain seperti alkohol, stres, dan kurang tidur.

 

Penulis: Diviya Agatha

Saksikan juga video menarik berikut

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya