Dengerin Musik, Bisa Turunin Berat Badan?

Musik membantu menurunkan berat badan dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan di The Journal of Exercise Physiology.

oleh stella maris pada 21 Agu 2020, 15:30 WIB
Diperbarui 15 Okt 2021, 13:38 WIB
Dilengkapi Noise Canceling, Olahraga Lari Makin Seru dengan Headphone Nirkabel Terbaru
Sony menghadirkan headphone nirkabel terbaru dengan teknologi noise canceling. Memberikan sensasi pengalaman mendengarkan musik yang nyaman sembari berolahraga lari (Foto: Sony)

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti ingin sehat dan berumur panjang. Banyak cara dilakukan untuk mencapai tujuan itu, salah satunya dengan mengontrol berat badan. 

Nah jika lemak sudah menumpuk dan berat badan naik, mau tidak mau harus berupaya menurunkannya kan, agar nggak jadi obesitas alias kegemukan. Upaya yang banyak dilakukan dengan berolahraga. Tapi ternyata ada cara jitu untuk mendukung penurunan berat badan yaitu melalui musik. 

Dalam penelitian yang diterbitkan di The Journal of Exercise Physiology pada 2009, seperti dikutip di laman Medical News Today diungkapkan bahwa, orang yang berolahraga dengan musik bertempo cepat, hasil pembakaran kalori justru lebih signifikan. 

Ya, mendengarkan musik tempo cepat sambil berolahraga berpengaruh pada detak jantung yang lebih tinggi, peningkatan suhu tubuh, dan laju pernapasan yang ikut meningkat. 

Dengan begitu, kalori yang melekat dalam tubuh jadi lebih banyak dibakar saat berolahraga, dibandingkan mereka yang berolahraga tanpa musik. Dalam penelitian itu, musik bertempo cepat yang dimaksud adalah bergenre hip-hop atau rap. 

Lalu apa hubungannya musik bertempo cepat dengan pembakaran kalori? Dijelaskan dalam penelitian itu bahwa musik punya kemampuan melepaskan endorfin. Ya, endorfin adalah hormon positif yang baik untuk tubuh. 

Saat berolahraga, hormon ini dilepaskan yang dapat menimbulkan perasaan bahagia dan nyaman. Endorfin terbukti sangat baik untuk mengurangi nafsu makan dan pembakaran lemak dalam tubuh. 

Nggak cuma itu saja, musik ternyata dapat mengurangi titik simpanan lemak di bagian perut. Penumpukan lemak dibagian perut ini disebabkan karena stres yang dikontrol oleh hormon kortisol. 

Kabar baiknya, musik dapat mengurangi kadar hormon kortisol yang menjadi salah satu biang keladi penyebab kegemukan. Itu artinya, musik sekaligus menjalankan fungsinya untuk mengurangi stres, serta mengurangi keinginan makan karbohidrat lho! 

Nah kira-kira sudah tahu saat berolahraga mau dengerin lagu bertempo cepat milik siapa? Untungnya dengan kemajuan teknologi, kita nggak perlu lagi menyimpan banyak lagu di smartphone. Cukup pakai aplikasi streaming musik dan pilih lagu terfavorit yang menemanimu saat berolahraga dengan Spotify. 

Mau dengerin musik sepuasnya tanpa iklan? Yuk segera berlangganan Spotify premium di Spotify.com dan pilih opsi pembayaran pakai DANA. Oh ya ada keuntungan lain lho, ketika kamu memilih opsi pembayaran pakai DANA  saat berlangganan Spotify premium, yaitu bisa menambahkan lagu terfavorit untuk dijadikan playlist. 

Sambil olahraga, sekarang kamu bisa dengerin musik favorit sepuasnya dengan bebas dan tanpa diganggu iklan yang lewat, yay! Yuk buruan cobain jadi Spotify premium sekarang pakai DANA!

 

(*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya