Soal Opsi Karantina Mandiri Bagi PPLN Negatif COVID-19, Ini Kata Menkes Budi

Tanggapan soal opsi karantina mandiri bagi yang negatif COVID-19 dari luar negeri.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Jan 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2022, 07:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Kantor Presiden Jakarta pada Senin, 10 Januari 2022. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menanggapi soal opsi karantina mandiri bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang negatif COVID-19. Budi mengatakan karantina mandiri dengan status negatif COVID-19 belum menjadi opsi di Indonesia.

Pemerintah masih menerapkan kebijakan karantina atau isolasi terpusat bagi PPLN, baik yang negatif maupun positif COVID-19. Fasilitas isolasi terpusat pun sudah disediakan Pemerintah, seperti Wisma Atlet, rusun hingga hotel karantina.

"Opsi karantina mandiri untuk kedatangan PPLN ya? Sekarang memang positivity rate kedatangan PPLN masih tinggi di atas 20-an persen, kita menjaga agar karantina itu dilakukan terpusat dulu untuk PPLN," jelas Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers Evaluasi PPKM pada Senin, 24 Januari 2022.

Sesuai Surat Keputusan (SK) Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina, dan Kewajiban RT-PCR Bagi Warga Negara lndonesia Pelaku Perjalanan Luar Negeri, bahwa PPLN melakukan karantina di tempat karantina terpusat.

Dalam SK yang diteken Letjen TNI Suharyanto tertanggal 12 Januari 2022, karantina berlaku bagi Warga Negara lndonesia Pelaku Perjalanan Luar Negeri dengan jangka waktu 7 x 24 jam.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Sasaran PPLN yang Karantina Terpusat

Rusun Pasar Rumput Siap Dihuni Warga Terdampak Normalisasi Ciliwung
Suasana foodcourt yang berada di lantai 3 Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta, Senin (20/9/2021). Sementara pasar tradisional berada di lantai 1 dan 2, serta foodcourt dan fasilitas umum di lantai 3. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pada SK terbaru Satgas COVID-19 juga mengatur sasaran karantina terpusat. Tempat Karantina terpusat bagi WNI Pelaku Perjalanan Luar Negeri hanya diperuntukan bagi WNI Pelaku Perjalanan Luar Negeri, sebagai berikut:

  1. Pekerja Migran lndonesia (PMI) yang kembali ke lndonesia untuk menetap minimal 14 (empat belas) hari di lndonesia
  2. Pelajar/Mahasiswa yang kembali ke lndonesia setelah menamatkan pendidikan atau melaksanakan tugas belajar di luar negeri
  3. Pegawai Pemerintah yang kembali ke lndonesia setelah melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri
  4. Perwakilan Indonesia dalam ajang perlombaan atau festival tingkat internasional

Sementara itu, ada dispensasi karantina WNI yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), yang diteken Letjen TNI Suharyanto tertanggal 12 Januari 2022.

Dispensasi berupa pengecualian kewajiban karantina dapat diberikan kepada WNI dengan keadaan mendesak, seperti: memiliki kondisi kesehatan yang mengancam nyawa, kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus, atau kedukaan karena anggota keluarga inti meninggal.

Infografis 3 Tips Pilih Sabun Cuci Tangan Tepat Cegah Covid-19

Infografis 3 Tips Pilih Sabun Cuci Tangan Tepat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 3 Tips Pilih Sabun Cuci Tangan Tepat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya