Konflik Palestina dan Israel Memanas Lagi, Liga Muslim Dunia Angkat Bicara

Serangan kelompok militan Palestina terhadap Israel tak luput dari perhatian Liga Muslim Dunia (LMD) atau Muslim World League (MWL).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 09 Okt 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 13:00 WIB
Militan Palestina meluncurkan puluhan roket ke Israel
Tembakan roket diluncurkan dari beberapa lokasi di Gaza mulai pukul 06:30 pagi (0330 GMT) dan berlanjut selama hampir setengah jam, wartawan AFP melaporkan. (MAHMUD HAMS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Festival musik di Israel yang mulanya ceria tiba-tiba menjadi momen mencekam usai serangan roket Hamas. Hal ini membuat dunia membuka mata bahwa konflik Palestina dan Israel kembali memanas.

Serangan dari kelompok militan Palestina ini pun tak luput dari perhatian Liga Muslim Dunia (LMD) atau Muslim World League (MWL).

Organisasi umat Muslim dunia itu menekankan pentingnya langkah-langkah perdamaian dan menghentikan segala upaya yang mengurangi terwujudnya perdamaian tersebut.

"(LMD) menekankan pentingnya setiap orang berupaya menuju perdamaian yang adil dan komprehensif, dan menghentikan semua praktik yang mengikis peluang perdamaian," mengutip pernyataan Sekretariat Jenderal LMD dalam pernyataan resmi di laman resmi Themwl.org, Minggu (8/10/2023).

LMD juga menyampaikan bahwa konflik krusial ini perlu segera diatasi dengan solusi yang baik, bukan kekerasan.

"Serta perlu untuk menemukan solusi terhadap permasalahan krusial ini, yang merupakan isu terdepan dalam permasalahan internasional yang mendesak dan menyakitkan.”

Pasalnya, jika konflik krusial ini terus berlanjut, maka semua orang akan menderita karena dampak dari saling serang.

“Semua orang akan menderita dari dampak serangan timbal balik.”

Serangan Hamas kali ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, pada Jumat (6/10), Liga Muslim Dunia juga mengutuk penyerbuan halaman Masjid Al-Aqsa al-Mubarak oleh pejabat Israel, di tengah penguatan keamanan yang intens oleh pasukan pendudukan Israel.

LMD Kecam Praktik Negatif dan Provokasi

Israel Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza Palestina, Sembilan Orang Tewas
Serangan udara Israel menewaskan sembilan orang sebelum fajar 9 Mei 2023 di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. (AFP/Mohammed Abed)

LMD juga mengecam praktik-praktik negatif yang mempengaruhi kesucian benda-benda suci. Pasalnya, ini merupakan pelanggaran berbahaya terhadap hukum dan norma internasional serta sebuah provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.

LMD menyerukan pentingnya tindakan kolektif dalam upaya mewujudkan Islam yang adil dan komprehensif dan menghentikan semua praktik yang melemahkan peluang solusi di wilayah pendudukan.

Selain itu, LMD menegaskan kembali dukungan kuatnya terhadap semua upaya yang bertujuan menyelesaikan masalah bangsa Palestina, yang berada di garis depan dalam isu-isu internasional dan Islam yang mendesak, mengutip NU Online.

Serangan di Festival Musik

Militan Palestina meluncurkan puluhan roket ke Israel
Tentara Israel memperingatkan adanya sirene di seluruh bagian selatan negara itu, sementara polisi mendesak masyarakat untuk menjauhi tempat-tempat perlindungan bom. (SAID KHATIB / AFP)

Serangan terbaru Hamas ke Israel begitu mengejutkan. Desingan roket di udara pada pukul 6.30 pagi waktu setempat tak diduga-duga oleh ratusan warga Israel yang tengah menghadiri festival musik.

Tiga puluh menit kemudian kerumunan yang tengah menikmati musik itupun berhamburan karena serbuan tembakan dari pasukan Hamas.

Serangan di festival musik itu hanyalah satu dari sekian lokasi yang digempur pasukan militan Hamas pada Sabtu pagi (7/10). Banyak orang yang tengah menikmati festival pun tewas di tempat kejadian, sedangkan beberapa lainnya menjadi sandera seperti yang terlihat dalam video yang beredar di media sosial.

Momen Hari Raya Yahudi Sukkot Jadi Mencekam

Militan Palestina meluncurkan puluhan roket ke Israel
Tidak ada tanggapan langsung dari Israel. Namun militer Israel biasanya melakukan serangan udara untuk menanggapi tembakan roket, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pertempuran yang lebih luas. (SAID KHATIB / AFP)

Acara festival musik Nova Festival itu digelar di luar ruangan di daerah pertanian di dekat perbatasan Gaza-Israel.

Festival itu seharusnya menjadi pesta dansa semalam suntuk untuk merayakan hari raya Yahudi Sukkot. Namun, ketika menjelang fajar, salah seorang warga--Tal Gibly--mengatakan mereka mulai mendengar sirine dan desing roket.

"Kami bahkan tak punya tempat untuk bersembunyi karena kami berada di ruang terbuka," ungkapnya pada CNN.

"Semua orang jadi panik dan mulai membawa barang-barang mereka," lanjutnya.

Ledakan terdengar di video yang direkam oleh Gibly ketika dia dan teman-temannya berjalan--melewati tempat konser yang dengan segera menjadi kosong--sekitar dua mil dari perbatasan.

Terdengar seseorang mengekspresikan ketakutannya. Gibly dan orang-orang itu tidak tahu bahwa kurang dari dua mil jauhnya, kelompok militan Gaza mulai menyerang tank tentara Israel.

Ketika para pengunjung festival berlomba menyelamatkan diri dengan mobil mereka, Gibly mengatakan, jalan raya jadi tersumbat dan tidak ada yang bisa bergerak. Ketika itulah rentetan tembakan dimulai, katanya.

Dalam video yang diambil Gibly, tampak sebuah kendaraan militer Israel melaju melawan arus lalu lintas dan orang-orang mencoba memberi jalan. Seseorang di luar mobil terdengar berseru agar kendaraan tersebut bergerak maju.

Saat itulah Gibly mengatakan dia dan teman-temannya panik, meninggalkan mobil dan mulai berlari.

Banyak Korban Tewas

Gibly mengatakan pada CNN, dia berlari ke arah hutan dan berpapasan dengan mobil lain. Dia melihat sejumlah orang tewas dan terluka di pinggir jalan. Namun ada satu adegan yang terus diingatnya ketika seorang penonton konser tewas tertembak di luar van dan yang lainnya di kursi penumpang.

Gibly mengatakan dirinya sangat ketakutan dan tidak tahu harus ke mana agar tidak bertemu kelompok yang menyerang. Dia juga mengatakan banyak temannya yang tersesat di hutan selama berjam-jam dan akhirnya tewas tertembak.

Gibly mengatakan masih berusaha menghubungi teman-temannya yang juga hadir dalam festival musik itu. Dia tidak tahu apakah ada orang lain yang selamat, ditawan, atau mengalami nasib yang lebih buruk.

Infografis Israel melanggar hukum internasional
Infografis Israel melanggar hukum internasional (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya