[VIDEO] Dewi 16 Tahun Berjuang Melawan Kanker Ganas

Sakit kanker bukanlah akhir dari segalanya. Itulah pesan yang ingin disampaikan Dewi Yulita, yang belasan tahun sudah bergulat dengan kanker

oleh Melly Febrida diperbarui 02 Okt 2013, 13:43 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2013, 13:43 WIB
melawan-kanker-131002b.jpg
Sakit kanker bukanlah akhir dari segalanya. Setidaknya itulah pesan yang ingin disampaikan Dewi Yulita, yang belasan tahun sudah bergulat dengan kanker.

Dewi selama 16 tahun diserang berbagai jenis kanker ganas bertubi-tubi. Namun, bukannya menyerah, ia tak hanya bertahan tapi jug setia menyemangati dan menguati penderita sesama kanker.

Sepintas, wanita bernama lengkap Dewi Yulita Kurniawati tidak beda dengan orang lain. Tapi, di balik penampilan warga Taman Galaksi, Bekasi, Jawa Barat, itu, Dewi mengalami sakit parah. Wanita yang sudah berusia 42 tahun itu sudah 16 tahun berjuang menghadapi aneka jenis kanker ganas yang belum ada obatnya.

Awalnya, Dewi hanya merasakan flu dan radang tenggorokan. Tapi, karena sakitnya tak kunjung berkurang, Dewi diperiksa lebih lanjut.

"Mbak Dewi ini waktu kami terima, stadiumnya sudah stadium lanjut lokal 3 B dan dia cukup parah," kata Ahli Bedah Onkologi dr. Samuel j. Haryono.

Sel-sel tubuh penderita kanker membelah secara abnormal. Ketidaknormalan ini bisa menyebar dan sering berakibat fatal. Dunia Dewi sempat seakan runtuh ketika tahu ia menderita kanker stadium lanjut. Tapi, Dewi tak menyerah setelah mengetahuinya.

"Tak bisa diterima saya merasa dunia akan kiamat, dan saya berpikir saya pasti mati. Beda waktu saya pertama kali kena kanker, saya kan kena multiple cancer," kata Dewi.

Seperti diberitakan Liputan 6 Siang, Rabu (2/10/2013), Dewi berjuang mencoba segala jenis pengobatan yang tersedia. Dukungan keluarga jadi salah satu sumber semangat juang Dewi. Entah berapa kali Dewi menjalani kemoterapi. Segala jenis obat dengan beragam efek samping juga sudah diminumnya.

"Dia punya semangat hidup, menghontrol stres, menjaga fisik dan makanan dan segala macam, dan kegiatan sosial yang saya rasa membantu lebih menyehatkan dia," kata suami Dewi, Hartadi Novianto.

Di tengah perjuangan melawan kanker, Dewi masih bisa memikirkan orang lain. Tahun 2007, Dewi bergabung dengan Lembaga Cancer Information Support Center, lembaga Sosial yang memberi dukungan dalam berbagai bentuk kepada para penderita kanker.

Dewi aktif memotivasi sesama penderita kanker. Walau sakit, dua kali seminggu, Dewi menjenguk pasien pasien kanker yang dirawat dirumah sakit.

Data Kementerian Kesehatan tahun 2012, sekitar 4 dari 1.000 orang Indonesia menderita kanker berbagai jenis. Itu berarti, hampir 1 juta orang Indonesia menderita kanker. Dewi berharap, pasien kanker tidak pernah berputus asa.

(Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya