Ilmuwan Mencari Tahu 'Isi Kepala' Kucing, Ini Jawabannya!

David Grimm, seorang penulis buku yang juga jurnalis andal membuat penelitian tentang kognisi kucing menemukan tiga faktanya.

oleh stella maris diperbarui 16 Jul 2021, 23:21 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 09:03 WIB
Rumah Ramah Kucing   
Kucing bermain. ©Shutterstock

Liputan6.com, Jakarta Faktanya merawat kucing sama seperti merawat manusia. Butuh diberi makan, diajak main bareng, bahkan diberikan kasih sayang. Ya, merawat kucing itu memang susah-susah gampang. 

Terlepas dari cara merawat kucing, pernah nggak sih kalian kepikiran, kira-kira apa sih yang ada di pikiran kucing? Jika penasaran, tenang, kamu nggak sendirian karena rasa penasaranmu juga dipikirkan banyak orang di belahan dunia yang lain.

Penelitian tentang kognisi hewan seperti kucing memang belum banyak dilakukan para ilmuwan. Kebanyakan mereka meneliti tentang 'isi kepala' anjing yang berlabel hewan setia kepada majikan. 

Namun David Grimm, seorang penulis buku yang juga jurnalis andal membuat penelitian tentang kognisi kucing menemukan empat fakta berikut ini: 

1. Kucing Nggak Ikuti Tanda Manusia

Meskipun sebenarnya kucing nggak mengerti apa yang sedang kamu katakan, namun setidaknya mereka dapat memahami gesture atau bahasa tubuhmu. 

Para peneliti menemukan bahwa kucing dapat memahami gerakan menunjuk manusia, terutama ketika manusia memberikan makanan. Penelitian pada 2005 misalnya, para ilmuwan memberikan dua mangkok berbeda. 

Satunya berisi makanan, mangkok lain kosong dan kucing. Saat manusia mengarahkan jarinya ke salah satu mangkok, hampir semua kucing mengikuti isyarat menunjuk manusia. 

Hal ini disebut para peneliti sebagai teori pikiran yaitu kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan, keinginan, dan niat kepada orang lain. Dalam bukunya, Grimm menuliskan bahwa ternyata kucing-kucing mengetahui bahwa ilmuwan menunjuk sesuatu dan sedang mencoba memberitahukan pada mereka. 

Meski demikian, peneliti perilaku dan kognisi hewan, Kristyn R. Vitale Shreve dan Monique AR Udell menegaskan bahwa kucing juga nggak terlalu responsif pada manusia. 

2. Si Pemburu Soliter

Pernahkah kamu memperhatikan, proses kucing menangkap tikus? Biasanya kucing selalu menunggu di tempat tikus itu masuk. Atau pernahkan kalian lagi asyik main bola kecil bareng kucing, namun bola itu masuk ke kolong kulkas, dan kucingmu diam saja, hanya menunggu di depan kulkas? 

Jika pernah berada di situasi seperti itu, jangan hewan. Itu adalah hal yang alamiah. Ya, pada dasarnya kucing adalah pemburu soliter yang selalu memburu sendiri.

Di alam liar, ketika kucing menunggu hasil buruannya, dan tiba-tiba yang diburu menghilang, dia tak khawatir. Kucing biasanya tahu, di mana 'sangkar' buruannya. Kucing justru akan menunggu dan mulai berpikir sampai hasil buruannya didapatkan.  

 

3. Ingatan Jangka Panjang

Sebuah studi menemukan bahwa kucing sulit untuk mengingat informasi yang dihasilkan hanya dalam sekejap alias singkat. Namun ingatan jangka panjang kucing lebih baik dan lebih berkembang dibandingkan anjing. 

Namun sayangnya, ingatan jangka panjang ini dapat perlahan menghilang ketika terjadi penurunan kognitif seperti Alzheimer. Menurut Pusat Kesehatan Kucing di Universita Cornell, disfungsi kognitif kucing terkait ingatan jangka panjang karena pengaruh faktor usia, dapat diperlambat dengan pemberian nutrisi. 

Berkait kemajuan teknologi, industri makanan hewan ikut berkembang. Oleh karena itu, bagi kalian yang merawat hewan peliharaan seperti anak bulu (anabul), sangat penting untuk menjaga kesehatannya. 

Salah satunya dengan pemberian nutrisi gizi dan seimbang. Rekomendasi makanan nutrisi gizi seimbang adalah Muezza. 

Muezza
credit: Muezza

Muezza adalah makanan kering (dry food) yang diberikan untuk kucing dewasa dan tersertifikasi halal dari The Central Islamic Committee Of Thailand. 

Muezza juga mengandung ekstrak Yucca Schidigera yang sangat berkhasiat untuk menghambat penyerapan bakteri berbahaya di saluran pencernaan, mengurangi bau dan membantu kotoran kucing terbentuk menjadi gumpalan. Selain itu, ada tiga manfaat lainnya ketika kucingmu mengonsumsi Muezza, yaitu:

  1. Mencegah kegemukan, menurunkan kadar gula darah, mencegah kekelahan otot, dan kebutaan karena Muezza mengandung taurin
  2. Bermanfaat untuk perkembangan otak, kesehatan kulit dan bulu, kesehatan mata dan jantung, serta menjaga kekebalan tubuh kucing karena Muezza mengandung Omega3 dan Omega6
  3. Kandungan asam lemak esensial bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, bulu, sistem reproduksi, dan metabolisme kucing

Jangan ditunda, tentukan pilihan variannya sekarang karena Muezza lagi ada promo bundling yang dijamin bikin hemat kantong. Yuk segera beli varian rasa terfavoritnya di Shopee dan Tokopedia.

Beli Muezza di ShopeeBeli Muezza di Tokopedia

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya