Liputan6.com, Jakarta - Rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir. Hari kiamat adalah kehancuran alam semesta yang pasti terjadi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan hari kiamat adalah hari akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap).
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam buku berjudul Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2022) oleh Marlina Hidayanti Ansanoor, menjelaskan bahwa rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir, yakni meyakini bahwa kelak akan terjadi hari kehancuran alam semesta beserta seluruh kehidupan yang ada di dalamnya.
Bagi seseorang yang mengimani datangnya hari akhir atau hari kiamat, ia akan selalu ingat bahwa kehidupan di dunia sifatnya hanya sementara, dan kehidupan di akhiratlah yang kekal. Oleh karena itu, pemahaman tentang rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir, dapat menjadi motivasi memperbaiki diri.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir, Kamis (4/5/2023).
Iman kepada Hari Kiamat
Pemahaman tentang rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir, dapat menjadi motivasi bagi seseorang untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri dan meningkatkan amalan ibadah sebagai bekal di akhirat kelak.
“(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiya: 104)
Dalam buku berjudul Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas XII, kiamat terbagi menjadi dua sebagai berikut.
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, contohnya kematian. Setiap manusia yang bernyawa pasti akan mati. Saat ajal menjemput, setiap manusia tidak dapat mengelak dan mengingkarinya. Sementara itu, kiamat kubra adalah kiamat besar. Saat kiamat kubra terjadi, bumi akan dihancurkan dengan kehancuran yang sangat dahsyat.
"Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan". (QS. Al-Qari'ah: 1-5)
Semua makhluk yang ada di bumi akan dikeluarkan, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, gunung-gunung, hingga mereka yang telah terkubur dalam tanah. Kedahsyatan kiamat kubra terjadi atas izin Allah yang telah menetapkan akan datangnya hari kiamat.
Contoh hikmah dari seseorang yang memahami rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir sebagai berikut:
- Meningkatkan sikap disiplin dalam beribadah kepada Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Mereka yang memahami rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir, menyadari bahwa amalan baik dan buruk yang dilakukan selama hidup akan diperhitungkan di hari akhir nanti. Maka mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka serta menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
- Mengendalikan diri agar tidak mudah terpengaruh keindahan dunia dan lebih mengutamakan kepentingan akhirat. Mereka yang mempercayai rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir, akan menyadari bahwa kebahagiaan yang hakiki hanya dapat diperoleh di akhirat kelak dan bukan hanya pada kesenangan duniawi yang sementara. Oleh karena itu, mereka akan lebih mengutamakan kepentingan akhirat dan tidak terjebak dalam kesenangan duniawi yang sementara.
- Menyadari bahwa seluruh makhluk akan rusak serta kehidupan yang abadi hanya akhirat. Hal ini membuat seseorang lebih menghargai dan bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dalam kehidupan di dunia ini. Selain itu, mereka juga akan lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi akhirat kelak dengan baik, sehingga dapat memperoleh kehidupan yang abadi di sisi Allah SWT.
- Menyadari bahwa seluruh amal baik atau buruk manusia akan menerima balasan dari Allah SWT. Hal ini membuat mereka lebih bertanggung jawab dan lebih berhati-hati dalam setiap perbuatan dan ucapan yang dilakukan. Mereka yang memahami rukun iman yang kelima adalah percaya hari kiamat atau hari akhir, akan berusaha untuk selalu melakukan amal baik dan menjauhi perbuatan yang buruk, karena menyadari bahwa balasan dari Allah SWT akan datang di hari akhir nanti.
Advertisement
Gambaran Hari Kiamat
Pengetahuan tentang Hari Kiamat hanya Allah yang mengetahuinya dan manusia hanya ditunjukkan tanda-tanda hari kehancuran ini akan terjadi. Gambaran Hari Kiamat pun ditunjukkan dengan sangat jelas dalam Al-Qur’an dan hadis.
Dalam buku berjudul Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas XII oleh Tim Ganesha Operation, gambaran Hari Kiamat adalah sebagai berikut:
Pertama, Allah akan memerintahkan kepada Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala sebanyak dua kali.
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS. An-Naml: 87)
Tiupan pertama adalah penanda bahwa kiamat telah tiba dan bumi mulai dihancurkan. Bumi pun akan menjadi gelap gulita. Hanya terdengar suara jeritan dan tangisan ketakutan. Alam semesta akan hancur porak poranda tak bersisa. Semua makhluk yang ada di dalamnya akan binasa.
Tiupan kedua adalah penanda Allah akan kembali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang kedua. Tiupan ini untuk membangkitkan kembali orang-orang yang telah mati.
Kedua, akan tiba masa hari kebangkitan manusia (yaumul ba’as) dari kuburnya dan dibangkitkan dalam keadaan berbeda sesuai amal perbuatannya semasa hidup di dunia.
Ketiga, akan tiba hari dikumpulkannya semua manusia (yaumul mahsyar) di Padang Mahsyar untuk menanti keputusan Allah atas semua perbuatannya selama hidup di dunia.
Keempat, akan tiba hari diperhitungkannya semua amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Pada hari itu, semua amal manusia akan ditunjukkan kepada mereka masing-masing, berapa banyak amal baik dan buruknya.
Kelima, akan tiba hari ditimbangnya semua amal perbuatan yang telah dilakukan oleh manusia saat hidup di dunia, lebih banyak amal baik atau buruknya akan diketahui.
Keenam, menyeberangi jembatan siratal mustaqim. Ini jembatan yang tipisnya melebihi sehelai rambut yang dibelah tujuh serta lebih tajam dari pedang. Jembatan ini menghubungkan antara Padang Mahsyar dan surga. Di bawahnya terdapat jurang neraka yang sangat dalam.
Ketujuh, akan tiba hari perjumpaan (yaumul fasl) di mana setiap orang nantinya akan bertemu dengan golongannya. Apabila beramal baik selama hidup, ia akan berkumpul dengan sesama orang-orang salih di akhirat kelak. Ini berlaku untuk kebalikannya juga.
Kedelapan, akan tiba hari pembalasan (yaumul jaza) bagi setiap manusia sesuai dengan amal perbuatan masing-masing. Jika ia termasuk golongan orang baik, akan di tempatkan di surga. Ini berlaku kebalikannya.