Jalani Sholat Sambil Melamun, Ini Pengaruh Terhadap Keabsahannya

Apakah Bayangan dan Impian Dalam Shalat Bisa Membuat Ibadah menjadi Batal?

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 25 Jul 2024, 10:23 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 10:23 WIB
Ilustrasi sholat di rumah
Ilustrasi sholat di rumah. Photo by Michael Burrows:

Liputan6.com, Jakarta Saat sedang melaksanakan shalat, seringkali pikiran-pikiran tentang hal-hal duniawi datang begitu saja tanpa di duga. sering kali terjebak dalam lamunan atau khayalan yang membuat kehilangan konsentrasi dalam shalat.

Namun, apakah shalat yang dilakukan sambil mengkhayal atau melamun masih dianggap sah? Menurut Imam Nawawi dalam kitab Fatawa Al-Imam An-Nawawi, shalat yang dilakukan sambil mengkhayal atau melamun tetap dianggap sah.

Namun, perbuatan ini dihukumi makruh karena seharusnya menghadirkan konsentrasi dan khusyuk kepada Allah saat melaksanakan shalat. Imam Nawawi menjelaskan bahwa jika seseorang mengkhayal tentang perbuatan maksiat atau kezaliman saat shalat sehingga hatinya tidak fokus dan tidak meresapi bacaan yang dilafalkannya, shalatnya tetap sah namun dianggap makruh. Meskipun shalat yang dilakukan sambil mengkhayal atau melamun dianggap sah, sebaiknya tetap berusaha untuk mencapai konsentrasi dan khusyuk dalam shalat.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (25/7/2024) khusyuk bukanlah kewajiban dalam shalat, namun bukan berarti mengabaikannya. harus berusaha untuk merenungi dan meresapi setiap bacaan yang dilafalkan saat shalat. Dengan demikian, dapat memperoleh manfaat spiritual yang lebih dalam dari ibadah shalat.

Dalam hal ini, penting untuk mengingat bahwa shalat adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah dan memperkuat hubungan dengan-Nya. Oleh karena itu, harus berusaha untuk menjaga konsentrasi dan khusyuk dalam shalat agar ibadah agar menjadi lebih bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah. 

Pengaruh pada Konsentrasi dan Khusyuk

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

Mengkhayal atau melamun selama shalat adalah hal yang umum terjadi, terutama ketika seseorang sedang mengalami stres atau kelelahan. Namun, penting untuk diingat bahwa khusyuk, yaitu konsentrasi penuh dan hati yang tenang dalam shalat, adalah tujuan yang diinginkan.

Dalam Al-Qur'an Surah Al-Mu’minun : 1-2, Allah berfirman, "Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya." 

Khusyuk berarti memusatkan pikiran dan hati hanya kepada Allah selama shalat, menjauhkan diri dari pikiran-pikiran duniawi.

Tips untuk Meningkatkan Khusyuk

Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)
Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)

Untuk mencapai khusyuk, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

Persiapan Mental: Sebelum shalat, luangkan beberapa menit untuk menenangkan pikiran dan mengingatkan diri tentang tujuan shalat untuk beribadah kepada Allah SWT.

Mengerti Bacaan Shalat: Memahami arti dari setiap bacaan dalam shalat dapat membantu meningkatkan konsentrasi.

Lingkungan yang Tenang: Shalat di tempat yang tenang dan bebas dari gangguan dapat membantu meminimalkan gangguan pikiran.

Perbaiki Niat: Mengingatkan diri bahwa shalat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT, sehingga setiap gerakan dan bacaan memiliki makna yang mendalam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya