7 Cara agar Anak Semangat Bangun Sahur Tanpa Rewel

Terapkan cara ini agar anak bisa bangun sahur.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 22 Apr 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 21:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Cara agar anak semangat bangun sahur bisa dilakukan dengan sejumlah trik. Berpuasa bisa diajarkan pada anak sejak kecil. Mengajak anak untuk turut berpuasa bisa memberi pemahaman anak tentang kewajiban puasa Ramadan.

Tak cuma mengajari untuk menahan lapar dan haus dari terbit fajar dan terbenamnya matahari, orang tua juga perlu memberi pemahaman tentang pentingnya sahur. Membangunkan anak untuk makan sahur mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.

Terkadang, anak akan merasa terganggu dan rewel saat dibangunkan sahur. Ini wajar karena anak tidak terbiasa untuk bangun pada dini hari. Apa lagi jika malam sebelumnya, anak tidur larut.

Saat anak rewel, mood-nya akan rusak dan justru enggan untuk makan sahur. Ini sebabnya penting mengetahui bagaimana cara agar anak semangat untuk bangun sahur.

Cara agar anak semangat bangun sahur ini bisa Anda terapkan saat hendak membangunkan anak agar tidak rewel dan kehilangan moodnya. Berikut tujuh cara agar anak semangat bangun sahur, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (21/4/2020).

Beri pemahaman pentingnya makan sahur

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memberi pemahaman pentingnya makan sahur. Jelaskan pentingnya dengan bahasa yang mudah dipahami anak. Jelaskan pula bahwa makan sahur merupakan aktivitas yang dianjurkan oleh Rasulullah. Beri tahu kapan anak harus bangun sahur dan dampak yang didapat dari melewatkan sahur.

Selain pentingnya sahur, jelaskan juga tentang keutamaan berpuasa, kewajiban, dan apa saja yang didapat dari berpuasa. Ingatkan pula pada anak tentang keikhlasan beribadah semata-mata hanya untuk Allah. Jadi saat bangun untuk sahur anak memiliki pemahaman bahwa makan sahur tersebut dijalani dengan ikhlas karena Allah, bukan karena paksaan orang lain.

Biarkan anak menerima konsekuensi

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Alih-alih memaksa anak untuk bagun atau memarahinya, Anda bisa mengajarkan anak untuk menerima konsekuensi jika ia tidak sahur. Jika ank memang benar-benar tidak bisa bangun dan rewel, biarkan dirinya tetap tidur dan menerima konsekuensi merasa lapar saat berpuasa.

Jika Anda sudah memberi pemahaman tentang kewajiban berpuasa, anak akan segan untuk membatalkan puasa. Jika ia merasa lapar di tengah puasa dan harus membatalkannya, maka anak harus membayar puasanya di luar bulan ramadan saat orang lain tidak berpuasa. Ini membuat anak berusaha untuk tidak melewatkan makan sahurnya.

Siapkan makanan kesukaannya

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Salah satu cara ampuh untuk membuat anak semangat bangun sahur adalah menyiapkan makanan kesukaannya. Anak akan antusias untuk makan sahur jika disajikan makanan kesukaannya.

Makanan kesukaannya ini juga akan meningkatkan selera makan anak. Siapkan makanan kesukaan anak dan pastikan menu favoritnya kaya akan nutrisi dan vitamin, supaya anak punya cukup stamina untuk menjalankan ibadah puasa.

Ajak untuk masak makanan sahur

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Selain menyiapkan makanan kesukaan anak, Anda juga bisa mengajak anak untuk memasak makanan sahurnya sendiri. Pada siang hari ajak anak untuk berbelanja bahan makanan. Lalu pada sore atau malam ajak anak untuk memasak makanan sahurnya. Anda bisa menjadikan kegiatan memasak makanan sahur ini sebagai rutinitas harian anak selama puasa.

Dengan memasak makanan sahurnya sendiri, anak akan lebih menghargai makanan yang ia buat. Anak juga nantinya akan semangat untuk bangun sahur dan menyantap masakannya sendiri.

Atur jam tidur

anak tidur
Ilustrasi anak tidur./Copyright pexels.com/@samraetom

Saat puasa, pola tidur akan berubah karena harus bangun untuk makan sahur. Agar jam tidur anak tidak berkurang, ajak anak untuk tidur malam lebih awal. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan tidur berkualitas meskipun harus bangun pada lebih pagi untuk makan sahur.

Segera ajak anak tidur usai ibadah salat tarawih. Untuk membuatnya cepat terlelap Anda dapat membacakan dongeng atau menceritakan kisah pengantar tidur untuknya. Dengan begitu, anak tidak mudah mengantuk saat dibangunkan sahur.

Selain itu atur juga jam tidur siang anak. Tidur siang yang terlalu lama akan membuat anak mudah terjaga saat malam hari. Biarkan anak untuk beraktivitas di siang hari dan tidur siang singkat agar anak mudah terlelap di malam hari.

Batasi main gadget sebelum tidur

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Agar anak dapat tidur dengan cepat, batasi penggunaan gadget pada anak. Layar gadget elektronik memancarkan cahaya biru yang kuat. Cahaya biru ini setelah memasuki retina diubah menjadi sinyal neurologis yang menciptakan ilusi siang hari di kelenjar pineal. Hasilnya, cahaya biru akan mengganggu produksi melatonin, hormon yang dikeluarkan pada malam hari untuk membantu tidur.

Saat malam hari, pastikan anak tidak bermain gadget. Ini dapat membuat anak lebih cepat tidur dan mendapatkan kualitas tidur yang baik. Hasilnya, anak jadi lebih mudah untuk dibangunkan saat sahur.

Beri penghargaan

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Agar anak bersemangat sahur Anda dapat memberi penghargaan atau hadiah kecil untuk anak. Adapun penghargaan yang bisa orangtua berikan antara lain pujian, atau hadiah kecil agar anak lebih tergugah untuk bangun sahur.

Anda juga bisa menjanjikan hadiah pada anak diakhir bulan Ramadan. Beri hadiah atau seusatu yang anak inginkan dengan syarat ia dapat menyelesaikan puasa sebulan penuh.Namun, sekali lagi tetap beri pengertian bahwa melaksanakan ibadah puasa bukan hanya sekadar untuk mendapatkan hadiah melainkan untuk beribadah pada Allah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya