Amalan-Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Ramadhan, dari Shalat Malam hingga Baca Al-Quran

Berikut amalan-amalan penting di 10 malam terakhir Ramadhan.

oleh Komarudin diperbarui 23 Apr 2022, 22:15 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2022, 22:15 WIB
Ilustrasi salat malam
Memperpanjang shalat malam merupakan salah satu amalan di 10 malam terakhir Ramadhan

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan 2022 segera berakhir dalam beberapa hari lagi. Perasaan sedih akan dirasakan oleh umat Islam dengan berakhirnya Ramadhan pada tahun ini. Untuk itu terdapat berbagai amalan agar Ramadhan tahun ini benar-benar penuh makna.

Dalam sebuah hadis disebutkan "Dari Aisyah RA, Rasulullah sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut." (HR. Muslim).

"Hadis ini menunjukkan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Hadis ini menceritakan sosok baginda Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling giat dalam meraih rida Allah SWT," kata Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam, H. Subhan Nur, Lc, M.Ag , dilansir dari laman kemenag.go.id, Sabtu (23/4/2022).

Nabi Muhammad SAW dengan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan, beribadah, bertaqarrub, beriktikaf, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah. Kesungguhan beliau beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan melebihi kesungguhan beribadah di waktu selainnya.

Kalimat “bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir” menunjukkan anjuran untuk tidak kendor dalam beribadah di akhir Ramadahn sebagaimana fakta di masyarakat. Hadis ini menunjukkan keistiqamahan beliau dalam giat beribadah sepanjang Ramadhan.

"Semua hari di bulan Ramadhan sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik. Namun, 10 hari terakhir Ramadhan sangat istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya," kata Subhan Nur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Faktor-Faktor Kesungguhan

Ilustrasi puasa Ramadhan
Nabi Muhammad sangat menyukai 10 malam terakhir Ramadhan dengan mengencangkan aktivitas ibadah

Subhan menjelaskan, setidaknya, kesungguhan Nabi Muhammad SAW ini disebabkan beberapa faktor.  Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan.

Keempat, beliau memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir. Kalimat “melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut” sebagai anjuran dan keteladanan Rasulullah SAW dalam memotivasi umatnya untuk menambah giat beribadah di 10 hari terkahir Ramadhan.

 


Amalan 10 Malam Terakhir Ramadhan

Ilustrasi puasa Ramadhan
Iktikaf salah satu amalan penting pada 10 malam terakhir Ramadhan
Ilustrasi Sholat, Ibadah
Memperpanjang shalat malam jadi salah satu amalan di 10 malam terakhir Ramadhan.

Berikut beberapa amalan di 10 malam terakhir Ramadhan, seperti disampaikan Subhan Nur.

 

1. Memperpanjang Shalat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyak Sedekah

Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.


3. Iktikaf

Ilustrasi membaca Alquran
Membaca Al-quran jadi salah satu amalan di 10 malam terakhir Ramadhan

Iktikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. Iktikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunah, bershalawat, bertobat, beristigfar, dan lainnya. '

Itikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan. (HR. Muttafaq ‘alaih)

4. Tilawah Al-Quran

Meningkatkan membaca Al-Quran menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Quran sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Tilawah Al-Quran adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.

Tradisi mengejar khataman Al-Quran di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khataman Al-Quran sebanya satu kali menjadi target realistis. Apapun bentuk motivasinya, tilawah Al-Quran harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadan.

 

Infografis Hilal Ramadhan (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Hilal Ramadhan (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya