Foto-foto Kemesraan Gus Iqdam dan Ning Nila yang Bikin Baper Jemaah ST

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan rumah tangga pendakwah muda asal Blitar Gus Iqdam dan Ning Nila memang sedang manis-manisnya. Kemesraan pasangan suami istri ini bahkan kerap bikin baper jemaah

Di tengah kesibukan sang suami dakwah hampir setiap hari, keduanya masih sering terlihat mesra, ini bisa disaksikan warganet baik melalui foto dan video yang berseliweran di media sosial.

Saat ini cukup banyak akun media sosial yang menampakkan kemesraan pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) melalui foto ataupun video.

Termasuk salah satunya pasangan Gus Iqdam Ning Nila ini. Para garangan dan jomblo dibikin iri menyaksikan pemandangan di media sosial ini.

Dalam TikTok, kemesraan orangtua Gus Novel ini bertebaran. Berikut ini beberapa foto romantis keduanya yang berhasil dikumpulkan dari berbagai akun.

Pertama dalam unggahan @storyhariangusiqdam, nampak Ning Nila dan Gus Iqdam bikin iri nampak dalam video singkat keduanya dalam sebuah ketinggian seperti tempat pandang berbentuk tangan, berwarna emas.

Keduanya saling bergandengan tangan, sangat erat, keduanya melangkah bersama, berbalik arah, seperti sudah usai menikmati pemandangan dari ketinggian.

Kemesraan kedua tampak pada @pengagumstnyell, dalam video super singkat menunjukkan saat sedang perjalanan malam, di dalam sebuah mobil. Video itu merekam genggaman erat keduanya dalam durasi beberapa detik.

Sejurus kemudian gambar beralih ke depan, tampak dua orang yang duduk di bangku barisan depan, engemudi dan penumpang lainnya.

Genggaman erat keduanya cukup menunjukkan bukti kemesraan, asal tahu saja, tangan Gus Iqdam menggenggam tangan Ning Nila, meski gelap namun tampak jelas, dari sarung batik yang dikenakkan, sosok yang duduk sebelah kiri itu, yang menggenggam tangan orang yang duduk di sebelah tangan. Wah garangan bisa klepek klepek ini.

Sudah selesai? tentu belum dong, kemesraan berikutnya saat keduanya menggunakan kendaraan ATV warna merah kombinasi hitam, di sebuah pantai seperti yang diunggah @zaona19.

Gus Iqdam memegang kemudi dengan kostum kaus warna putih dan sarung batik dan peci hitam, sedang Ning Nila menggunaka baju dan kerudung pink. Sambil merekam video seputar pantai Ning Nila ini bergelanyut mesra ke gus Iqdam, dan sesela;i melambaikan tangan ke arah pengambil video, seolah ingin berbagi kemesraan kepada warganet.

Demikiam oula Gus Iqdam yeng memegang kemudi dengan santai, sesekali pun membenarkan posisi peci hitam, dan melambaikan tangannya ke arah kamera.

Dalam akun @ShonHaji.Zuhri terjadi saat pengajian di Wonosobo. Keduanya, terlihat luar biasa mesra. Mmeminjam istilah Gus Iqdam, Ning Nila langsung ngamplok. Artinya Ning Nila memeluk Gus Iqdam.

Ini terjadi saat perjalanan menuju panggung untuk pengajian, karena berdesak desakan, di tengah kawalan pasukan Banser dan polisi, Gus Iqdam dan Ning Nila bergandengan tangan erat sekali.

Dan, di akun @ngoohtv terekam beberapa potongan kemesraan pasangan yang diharapkan menjadi pasangan dunia akhirat oleh warganet ini.

Tampak, video yang menunjukkan keduanya berada di kamar hotel. Awalnya Ning Nila merekam berdua di depan kaca, lalu detik berikutnya keduanya seolah bertabrakan saat Gus Iqdam menuntun koper, dan senyum Ning Nila membuat netizen meleleh.

Ada pula sekuel lain, saat keduanya naik sepeda motor, keduanya berjalan bergandengan dengan latar belakang bandar udara. Yang lainnya menggunakan pakaian serba hitam, keduanya bergandengan sangat erat di sebuah acara yang besar.

Kemesraan lain juga terjadi saat keduanya menaiki kendaraan vespa atau scooter. Pemilik nama lengkap Muhammad Iqdam Kholid pemilik Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) ini sukses menuai perhatian jemaah warganet karena naik vespa (scooter) dengan memboncengkan sosok perempuan cantik.

Scooter berwarna merah cabe menjadi saksi jika di atas kemudi sesosok pria tampan bersarung batik ini digelayuti perempuan cantik menawan.

Kemesraan ayah dan ibu Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir bikin iri saja. Semoga keduanya awet, dan terus mesra, biar jomblo dan garangan terpacu.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul