Liputan6.com, Jakarta Amanda Tromp tidak pernah tahu ketika ia menyelamatkan Kyro, anjing Siberian Husky, bahwa ia akan diselamatkan juga oleh anjing tersebut. Wanita 22 tahun itu memutuskan untuk mengadopsi Kyro sebab saat itu ibu Kyro tidak bisa lagi memberi makan.
Amanda pun memberanikan diri untuk membawa Kyro pulang. Padahal, ia tahu kekasihnya yang tinggal bersamanya pasti tidak akan setuju. Benar saja, sejak ada Kyro, Amanda yang sudah lama dijadikan "samsak tinju hidup" oleh kekasihnya merasakan siksaan yang semakin dasyat.
Baca Juga
Sebelum ada Kyro, Amanda berusaha bertahan ketika disiksa. Namun, wanita yang terisolasi dari keluarganya itu tidak diterima ketika siksaan itu juga diteriman oleh Kyro. Itulah titik saat ia memutuskan harus mengakhiri siksaan yang selama ini diterimanya.
Advertisement
Baca Juga
Ia pun melarikan diri dengan modus mengajak Kyro berjalan-jalan. "Aku tak tahu apa yang akan terjadi bila tidak ada Kyro. Selama itu aku selalu tutup mulut saat disiksa oleh kekasihku. Dia stres dan mengaturku, itulah mengapa ia selalu memukulku.
"Aku bagaikan samsak tinju baginya. Ia selingkuh dariku, tetapi sangat ketakutan bila aku yang selingkuh," tutur Amanda.
Amanda merasa ia harus melindungi Kyro untuk tidak disiksa seperti dirinya. Ia kemudian kabur ke rumah orangtuanya untuk meminta pertolongan. Setelahnya, Amanda fokus merawat Kyro dan rajin mengabadikannya lewat hobi fotografi yang kemudian menjadi bisnisnya.
"Aku mulai menyeriusi fotografi ketika aku memiliki Kyro. Kyro sangat mengagumkan. Dia menerima banyak pujian, ia membantu anak-anak dan orang disable. Aku tidak butuh orang lain selama aku memiliki Kyro," ujar Amanda.
Â
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
** Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.com