Kaca Dekoratif untuk Percantik Rumah

Untuk menambah nilai estetika pada rumah baru Anda, penambahan material berupa kaca dekoratif layak diterapkan.

oleh Fathia Azkia diperbarui 06 Feb 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2016, 16:00 WIB
Kaca Dekoratif untuk Percantik Rumah Anda-Rumah.com
Untuk menambah nilai estetika pada rumah baru Anda, penambahan material berupa kaca dekoratif layak diterapkan.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rumah namanya jika tidak ada jendela dan pintu di dalamnya. Selain fungsi utamanya untuk menjaga keamanan dan sirkulasi udara, kedua material ini juga bisa menjadi nilai plus pada estetika sebuah hunian.

Untuk membuatnya semakin indah dipandang baik dari sisi eksterior maupun interior, tak jarang beberapa penghuni menambahkan material berupa kaca dekoratif di keduanya.

Arsitek Probo Hindarto menuturkan, sesuai dengan sifatnya yang dekoratif atau berhias, maka kaca dekoratif akan lebih pas bila dipadukan dengan rumah yang penuh gaya dan tema.

Meliputi rumah model klasik, mediterania, maupun etnik dengan pola atau gambar yang lazim digunakan seperti motif floral, binatang, atau klasik.

Lantas apa sajakah jenis-jenis kaca dekoratif? Simak ulasan yang dikutip dari laman Rumah.com berikut ini seperti ditulis Sabtu (6/2/2016).

Kaca Sandblasting

Kaca hias ini dibuat dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Dengan teknik ini, permukaan kaca akan terkikis sesuai pola yang diinginkan. Efek sampingnya, debu dan kotoran mudah menempel dan agak sulit dihilangkan. Oleh karena itu, kaca hias ini hanya baik dipasang di dalam rumah yang jauh dari debu seperti kamar mandi.

(Foto via artglassedge.com)

Kaca Melton

Melton glass, berasal dari kata ‘melt’ dan ‘on’ yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ºC selama 20 jam dan dibentuk sesuai desain. Permukaannya sendiri memiliki banyak tekstur yang kadang mirip dengan ukiran. Sifatnya yang bertekstur sangat cocok untuk partisi pintu kamar mandi atau kamar tidur.

(Foto via spectrum-paint.com)

Kaca Patri (Stained Glass)

Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10 masehi. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang laba-laba, sesuai desain yang diinginkan.

(Foto via Planete Deco)

Kaca patri atau stained glass banyak menghiasi rumah ibadah seperti masjid dan gereja hingga hunian pribadi. Permukaan kaca ini tampak seperti dilukis warna-warni, sampai membentuk sebuah motif, seperti bunga, binatang, laut atau tulisan kaligrafi Arab.

Jika dicermati, warna kaca patri akan terang dan tampak nyata saat diterpa sinar matahari. Sementara pada malam hari, pantulan sinar lampu dan cahaya bulan mampu membuatnya begitu indah dipandang.

Arty Overlay Glass

Nama lainnya adalah bevel glass overlay, merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan menghadirkan kilau "sang pelangi" bila dibuat oleh ahlinya.

Bevel sendiri adalah potongan miring pada pinggiran kaca. Nah, bagian miring inilah yang akan menjadi prisma sehingga memantulkan cahaya cantik dari luar maupun dalam rumah.

(Foto via scottishstainedglass.com)

Lamina Art Glass

Lamina art glass merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana diantara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan, atau foto.

(Foto via eztuglass.com)

Fusion Glass

Moon glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass.

Kelebihannya, kaca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Kaca ini juga tidak memerlukan logam sebagai penyambung kaca, seperti pada kaca patri.

(Foto via homedesignlover.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya